VERFAK – Pembukaan pelaksanaan Verfak media Timika eXpress oleh Winarto sebagai Tenaga Ahli Dewan Pers melalui zoom meeting pada Kamis (24/7/2025) (Tangkapan Layar – Edy Quit/TimeX)
TIMIKAEXPRESS.id – Dalam meningkatkan kualitas media, PT Timika Grafika Express selaku penerbit Harian Umum Timika eXpress (media cetak) menjalani tahapan Verifikasi Faktual (Verfak) oleh Dewan Pers.
Proses Verfak secara virtual melalui zoom meeting berlangsung di Lantai II Grya TimeX, Jalan Bougenville Nomor 10 Timika-Papua Tengah, pada Kamis (24/7/2025) siang.
Tim Dewan Pers yang melakukan Verfak, diantaranya Yogi Hadi Ismanto selaku Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers.
Winarto sebagai Tenaga Ahli, serta empat orang Pokja Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers, yaitu Maulana Muhamad, Tubagus Slamet Riyanto, Ari Rahman dan Theodorus Dar Edy Yoga.

Turut serta tim Sekretariat Dewan Pers, diantaranya Syariful, Elly Savitri Damayanthi, Syafitri Indah Kurnia, Danny Mahesa Taruna, dan Fajar Hidayat.
Adapun saksi yang dihadirkan langsung oleh Dewan Pers dalam proses Verfak media Timika eXpress adalah Husyen Abdillah sebagai perwakilan PWI Papua Tengah.
Pelaksanaan Verfak Dewan Pers mendapat apresiasi dan disambut hangat pimpinan PT Timika Grafka Express, Harry Tabah Thenggo Wijaya, Pemred Maurits Sadipun, beserta managemen dan karyawan-karyawati Timika eXpress dengan akronim TimeX sejak terbit perdana 10 Mei 2010 silam.
Proses Verfak yang dilakukan Dewan Pers terhadap media TimeX di Timika menjadi tahapan krusial dalam proses pengakuan resmi terhadap perusahaan pers di Indonesia.
Ini pun setelah TimeX memenuhi syarat verifikasi administrasi, Proses Verfak yang berlangsung lebih 1 jam, oleh Arif Rahman dan Elly Savitri Damayanthi, diawali pengecekan berkas administrasi, pengecekan jumlah personel, standar operasional redaksi, serta pengecekan langsung kondisi kantor redaksi, dan percetakan Timika eXpress.
Saat pengecekan, Elly Savitri Damayanthi juga mengumpulkan bukti pendukung melalui foto secara virtual, dan ditutup dengan foto bersama saksi dan seluruh karyawan-karyawati TimeX.
Dalam Verfak, Arif Maulana juga mengecek dan menyoroti konten serta segmentasi berita TimeX.
“Harapan saya, dalam pemberitaan harus memiliki ciri khas, dan tentunya lebih memperkuat isu-isu lokal (locality) yang menyentuh langsung kepada masyarakat setempat, serta memahami kebutuhan dan kemauan pembaca di tengah disrupsi digitalisasi, apalagi TimeX menjadi satu-satunya media cetak di Mimika,” serunya.
Pada kesempatan yang sama, Pemred TimeX, Maurits Sadipun mengapresiasi seruan sekaligus pesan yang disampaikan Arif Maulana.
“Kami akan mengikuti arahan dan masukan untuk memperbaiki dan terus meningkatkan kualitas media kami agar lebih mendapat kepercayaan publik, dan kerja sama dengan para pihak,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Maurits kerap ia disapa juga mengungkapkan kebanggaan atas Verfak, karena merupakan upaya untuk melakukan perubahan yang lebih profesional dalam perusahaan pers dan mempertahankan etika pers.
“Verfak ini tidak hanya penting untuk memenuhi standar Dewan Pers, tapi juga bentuk tanggung jawab media kepada publik,” tandasnya. (vis)
Jumlah Pengunjung: 30

3 months ago
78
















































