AKP Djemi Reinhard (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Penyidik Polsek Kuala Kencana masih melakukan pengejaran terhadap tiga pria misterius yang merudapaksa (memperkosa) dua siswi SMA di Mimika, Papua Tengah.
Dia siswi SMA, sebut saja Bunga dan Mawar, dirudapaksa tiga pria misterius di Kali Aster, tepatnya di belakang perumahan guru SMK Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Mimika-Papua Tengah, Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIT.
“Ketiga pelaku masih dalam lidik, dan kami sejak kejadian terus berupaya membangun komunikasi bersama warga setempat agar secepatnya para pelaku terungkap. Hanya saja sampai saat ini belum ada informasi akurat terkait keberadaan para pelaku. Untuk itu kita terus lakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku,” ujar Kapolsek Kuala Kencana, AKP Djemi Reinhard kepada Timika eXpress di ruang kerjanya, Rabu (23/4/2025).
Disamping itu, mencegah agar aksi serupa tidak terulang di lokasi yang sama, AKP Djemi Reinhard menyebut pihaknya akan memasang papan imbauan (larangan) bagi siapa pun melakukan rekreasi di Kali Aster.
“Kali itu sebetulnya sudah dipalang dan warga dilarang mandi-mandi disitu. Aksi bejat terhadap kedua korban lantaran bersama teman-temannya masuk melalui jalan-jalan ‘tikus’, apalagi di luar jangkauan pengawasan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua siswi salah satu SMA di Mimika, sebut saja AIJ alias Bunga dan OIK alias Mawar (nama samaran), disetubuhi tiga pria misterius.
Ketiga pria bejat yang saling kenal dengan wajah samar dilumuri cat warna hitam itu merudapaksa Bunga dan Mawar di Kali Aster.
Aksi bejat yang menimpa kedua siswi SMA itu, pertama kali dilaporkan oleh dua teman laki-laki dari korban, yang saat itu sama-sama mandi di Kali Aster.
Kedua rekan korban menerangkan, saat itu siswa-siswi sebanyak 18 orang rekreasi di Kali Aster.
Belasan siswa-siswi termasuk korban terbagi menjadi dua kelompok dan saling terpisah saat menikmati wisata pemandian di kali tersebut.
Saat lagi asyik mandi, secara tiba-tiba muncul tiga pria misterius dengan wajah dicoret berwarna hitam (menyamar).
Kehadiran tiga pria misterius bertubuh kekar itu membuat siswa-siswi ketakutan, dan mereka pun memilih melarikan diri secara berpencar hingga ke Kampung Beringin di kawasan itu.
“Jadi, tiga pria misterius itu muncul tiba-tiba dan langsung ancam siswa-siswi yang lagi mandi menggunakan busur dan anak panah, Karena anak-anak ini takut, mereka pun lari secara terpisah untuk menyelamatkan diri,’’ terangnya.
Sementara Bunga dan Mawar yang terjebak di bawah ancaman, tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya digilir tiga pria bejat tersebut.
Setelah melakukan aksi bejatnya, ketiga pria misterius itu pun kabur meninggalkan kedua korban.
Kedua korban akhirnya dievakuasi anggota Polsek Kuala Kencana, termasuk melakukan penyisiran, mencari belasan siswa-siswi lainnya.
Alhasil, semuanya ditemukan selamat termasuk kedua korban.
Kedua korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) untuk divisum, setelah itu membuat Laporan Polisi (LP) di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mimika.
AKP Djemi Reinhard menyatakan jajaran Polsek Kuala Kencana masih melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku bejat dan akan diproses hukum atas perbuatan bejat mereka. (via)
Jumlah Pengunjung: 26