SERAHKAN – Plt. Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq saat menyerahkan berita acara usulan program prioritas Distrik Mimika Timur kepada tim Asistensi Bapeda Mimika, Fanie Imelda, usai pelaksanaan Musrenbang Distrik Mimika Timur pada Kamis (20/2/2025) (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Distrik Mimika Timur berfokus pada tema pembangunan tahun 2026, yaitu percepatan pembangunan infrastruktur dalam memantapkan pemulihan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mimika.
Tema yang diusung ini selaras dengan kondisi riil yang dihadapi, sehingga masyarakat dari lima kampung dan satu kelurahan di Distrik Mimika Timur, dalam Musrenbang tersebut mengusulkan 164 program prioritas.
164 program prioritas yang diusulkan meliputi 52 program bidang Fisik dan Prasarana (Fispra), 45 usulan program ekoniomi dan sosial budaya 67 usulan.
Lebih 100 usulan ini akan dikawal hingga pelaksanaan Musrenbang tingkat kabupaten pada 5 Maret mendatang.
Pelaksanaan Musrenbang Distrik Mimika Timur Tahun Anggaran (TA) 2025 digelar di Aula SMK Amamapare, Jalan Poros Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Mimika-Papua Tengah, Kamis (20/2/2025).
Musrenbang dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, didampingi Plt. Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq dan tim Asistensi Bapeda Mimika, Fanie Imelda.
Hadir pula perwakilan TNI/Polri, para kepala kampung dan kelurahan serta perwakilan warga dari lima kampung dan satu kelurahan di wilayah setempat.
Pj. Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin dalam sambutannya yang dibacakan oleh Frans Kambu, mengungkapkan bahwa Musrenbang merupakan proses perencanaan pembangunan daerah yang bertujuan menyerap aspirasi masyarakat serta menyusun prioritas program untuk tahun mendatang.
“Proses ini sangat penting untuk memastikan rancangan serta usulan pembangunan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat di Distrik Mimika Timur, serta Kabupaten Mimika secara keseluruhan,” katanya.
Dikatakan pula, Musrenbang ini menjadi momentum untuk berdiskusi secara terbuka, menyampaikan ide, serta merumuskan solusi terbaik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu, saya tekankan beberapa hal penting, yaitu program yang diusulkan harus memperhatikan aspek keberlanjutan serta mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” paparnya.
Pasalnya, pemerintah daerah terus berkomitmen meningkatkan akses infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, listrik, air bersih, dan telekomunikasi yang menjadi kebutuhan utama masyarakat Distrik Mimika Timur.
Termasuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan ekonomi pembangunan harus mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Bahkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan sehat, serta kolaborasi dan sinergi semua pihak dalam keberhasilan pembangunan, tidak semata bergantung kepada pemerintah, tetapi perlunya partisipasi aktif dari masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Saya harap Musrenbang ini dapat menghasilkan perencanaan yang realistis dan sesuai kebutuhan masyarakat. Mari kita bekerjasama dengan penuh semangat dan komitmen demi kemajuan Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika yang lebih baik,” tandasnya.
Sementara Fanie Imelda, Tim Asistensi Bapeda Mimika, dalam arahannya, menerangkan tema pembangunan tahun 2026 adalah percepatan pembangunan infrastruktur dalam memantapkan pemulihan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mimika.
Sehingga prioritas pembangunan tahun 2026, yaitu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang ingkusif dan berkelanjutan.
Kemudian meningkatkan akses layanan kesehatan yang merata dan berkelanjutan untuk mendukung angkat harapan hidup, meningkatkan akses dan infrastruktur.
Selain itu, mewujudkan pusat ekonomi baru guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, Plt. Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq mengatakan Musrenbang Distrik Mimika Timur tahun 2025 fokus pada tiga bidang, yaitu ekonomi, fisik dan prasarana, serta sosial budaya.
Bakri Athoriq juga mengusulkan pelebaran Jalan Poros Mapurujaya, karena merupakan akses truk-truk ekspedisi, truk tangki BBM termasuk kendaraan umum lainnya.
“Jalan Poros Mapurujaya statusnya jalan nasional, tapi Pemda Mimika harus usulkan untuk pelebaran jalan melalui APBN,” tandasnya.
Sementara itu, Theodorus A. Kateyau, SE selaku Ketua Panitia Musrenbang dalam laporannya, menerangkan bahwa pelaksanan Musrembang merupakan agenda tahunan sebagaimanan amanat peraturan perundang-undangan.
“Musrembang ini untuk mendorong peran dan partisipasi masyarakat dalam merumuskan dan pengambilan keputusan bersama-sama pemerintah dalam menyusun perencanaan pembangunan di tingkat distrik,” demikian Theodorus. (via)
Jumlah Pengunjung: 2