Anggota DPRD Mimika, Rampeani Rachman (FOTO: IST/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Anggota DPRD Mimika, Rampeani Rachman minta Satuan Fungsi (Satfung) Reserse dan Kriminal (Reskrim) mengusut tuntas serangkaian kasus pembunuhan yang terjadi Timika sejak Desember 2024 lalu hingga Maret 2025, yang hingga kini masih misterius atau belum satupun terungkap.
Legislator Partai Perindo, pun berharap Satreskrim Polres Mimika secara periodik memberikan informasi terkait progres perkembangan penyelidikan secara transparan, terutama kepada pihak keluarga korban
“Transparansi publik itu sangat penting, sehingga ada kerja sama yang baik dan lebih intens antara warga dengan pihak kepolisian,” ujar Rampeani kerap ia disapa kepada Timika eXpress di Kampung Kaugapu pada Jumat pekan lalu.
Menurut dia, apabila tidak ada transparansi publik, maka warga beranggapan bahkan menilai pihak kepolisian setempat tidak mampu dalam mengungkap sederet kasus pembunuhan yang hingga kini masih menjadi tanya.
Meski demikian, Rampeani meyakini pihak kepolisian tentu mempunyai strategi tersendiri dalam penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap motif termasuk para pelaku dari kasus pembunuhan tersebut.
Ia berharap adanya sinergitas dan transparansi pihak kepolisian dengan semua stakeholder, termasuk warga, khususnya keluarga korban untuk membantu mengungkap kasus pembunuhan termasuk para pelakunya.
Sementara itu, Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman kepada awak media, 8 April 2025 lalu mengatakan bahwa Polres Mimika telah membentuk Tim Khusus (Timsus) guna mengungkap sederet kasus pembunuhan tersebut.
“Kita sedang dalami semua kasus pembunuhan, dan telah bentuk Timsus untuk mengungkap para pelakunya,” ujarnya.
AKBP Billyandha pun mengimbau masyarakat agar bisa membantu memberi informasi yang akurat dalam penyelidikan para pelaku.
Untuk diketahui, sejumlah kasus pembunuhan yang terjadi di Timika, yaitu pertama, penemuan jenazah FK (22) di kawasan lapangan 23, Jalan Agimuga, Mile 32, Kampung Karya Kencana, Distrik Kuala Kencana, Mimika-Papua Tengah pada 18 Desember 2024 sekira pukul 19.35 WIT.
Kedua, penemuan jenazah MB (49) di kawasan Irigasi tembusan SP2-SP5 pada 19 Desember 2024 sekira pukul 05.00 WIT.
Ketiga, penemuan mayat Warga Negara Asing (WNA) asal Myanmar beriniasl MIL (48) di lokasi galian C, tepatnya di belakang Venue Aeromodelling, Kampung Ninabua, SP5 pada 19 Desember 2024 sekira pukul 13.00 WIT.
Keempat, penemuan jenazah korban TD (22) di lokasi galian C, Distrik Iwaka pada 1 Maret 2025.
Kelima, penemuan jenazah korban ES (41) di kali kawasan Jalan Bundaran Petrosea tembus Bandara Mosez Kilangin pada 3 Maret 2025.
Keenam, penemuan jenazah korban Muhammad Habib (32) di semak-semak sekitar 2 Kilometer (Km) dari belakang Puskesmas Kwamki Narama, Kelurahan Harapan, Distrik Kwamki Narama, Mimika-Papua Tengah pada 24 Maret 2025 sekitar pukul 09.00 WIT.
Ketujuh, kasus pembunuhan korban PW di Jalur 2, Jalan Trans Lokal, SP 3, Kelurahan Karang Senang, Distrik Kuala Kencana, Mimika-Papua Tengah, Rabu (26/3) pukul 20.30 WIT.
“Semua kasus itu masih dalam lidik, namun kita terus berupaya untuk mengungkap. Mohon dukungan dan doa dari masyarakat Mimika,” pungkasnya. (via)
Jumlah Pengunjung: 3