Jawab Kebutuhan Ekonomi Masyarakat Papua, Dua Kios UMKM YPMAK Resmi Beroperasi

5 days ago 21

TIMIKA,timikaexpress.id – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), bekerja sama dengan Bank BTN serta CV Amungsa Jaya Gemilang, menggelar Soft Opening Literacy Financial Program bagi UMKM Binaan YPMAK.

soft opening pada Sabtu (15/11), bertempat di Jalan Kalwuli Kencana Mile 23, Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, perwakilan manajemen PTFI Ferdy Abdulah, Kepala BTN Timika Didit Darmono, anggota Pembina YPMAK yang juga perwakilan Pemkab Mimika Septinus Timang, serta tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, YPMAK menyerahkan dua unit kios secara simbolis, yakni Aie Mandiri Mart yang dikelola Amon Omelang, serta Kenemu Mandiri Mart yang dikelola Julita Omaleng.

Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, menjelaskan program ini diawali dengan pemberian modal awal kepada para pengelola yang merupakan masyarakat Amungme dan Kamoro. Selanjutnya, mereka akan mengembangkan usaha secara mandiri.

“YPMAK bekerja sama dengan BTN dan BTN berkoordinasi dengan STIE Jembatan Bulan. Mahasiswa Ekonomi dilatih khusus menjadi mentor UMKM binaan YPMAK,” ujarnya.

Ia mengatakan program ini merupakan rangkaian dari pelatihan financial literacy yang telah lebih dulu diberikan. Setelah peserta memiliki lahan yang diverifikasi dan dinyatakan layak, pembangunan kios dilakukan hingga siap beroperasi.

Menurutnya, keterlibatan mahasiswa STIE Jembatan Bulan menjadi nilai tambah dalam program ini. “Kita manfaatkan mahasiswa lokal. Mudah-mudahan YPMAK semakin berpengaruh ke depan,” katanya.

Jawab Kerinduan Masyarakat Amungme dan Kamoro

Dr. Leonardus menambahkan, program literasi finansial ini menjawab kebutuhan masyarakat Papua, khususnya Amungme dan Kamoro, untuk meningkatkan kemampuan ekonomi melalui teknologi yang memadai.

“Toko ini sudah dilengkapi sistem transaksi. Selain bayar tunai, pembeli bisa menggunakan aplikasi QRIS, dan semua prosesnya akuntabel,” jelasnya.

Ia menyebut data transaksi setiap kios dapat dipantau oleh PTFI, YPMAK, dan pemangku kepentingan lain sehingga tren perkembangan usaha bisa diamati apakah positif atau negatif.

“Kalau positif berarti baik, kalau negatif perlu dievaluasi,” terangnya.

Ia menegaskan program ini juga menjadi edukasi bagi masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan berutang. “Ini supaya masyarakat Amungme dan Kamoro bisa bersaing dengan saudara-saudara lainnya,” ujarnya.

Tahun 2025, YPMAK menargetkan penyerahan 20 unit kios, masing-masing 10 kios bagi masyarakat Amungme dan 10 bagi masyarakat Kamoro. Pengelola mendapatkan modal awal serta pendampingan hingga usaha berjalan stabil.

BTN Pastikan Sistem Monitoring Ketat

Kepala BTN Timika, Didit Darmono, mengapresiasi program tersebut dan menyebutnya sangat bermanfaat.

“Kami akan melakukan monitoring berkelanjutan. Mahasiswa STIE Jembatan Bulan akan memantau transaksi harian, termasuk penjemputan uang tunai. Untuk transaksi QRIS langsung masuk ke rekening, sehingga semua lebih terkontrol dan menghindari risiko kegagalan,” jelasnya.

Pemkab Mimika Apresiasi YPMAK

Anggota Pembina YPMAK sekaligus perwakilan Pemkab Mimika, Septinus Timang, memberikan apresiasi atas pelaksanaan program ini.

“Atas nama Pemkab Mimika kami berterima kasih kepada YPMAK. Kami terus mendukung UMKM ini dengan harapan dapat bertahan dan berkembang ke depan,” pungkasnya. (via)

Jumlah Pengunjung: 23

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |