3 months ago
70
LUNCURKAN – Bupati Mimika, Johannes Rettob, didampingi Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, jajaran Forkopimda Mimika, Ketua DPRK Mimika Primus Natikapareyau, Ketua Harian Satgas Koperasi Merah Putih Inosensius Yoga Pribadi, meluncurkan Pembentukan Koperasi Merah Putih, yang ditandai dengan pemukulan tifa secara bersama-sama di pelataran Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (19/7/2025) ( FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob, S. Sos, MM, mengajak seluruh elemen masyarakat Mimika, Papua Tengah untuk menghidupkan semangat ekonomi kerakyatan melalui Koperasi Merah Putih, yang secara resmi diluncurkan pada hari ini, Sabtu (19/7/2025).
Ia berharap melalui gerakan bersama, koperasi ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian desa (kampung) dan pemerataan ekonomi.
Peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dalam melaksanakan program- program stategis nasional, sekaligus menjadi tonggak impldmentasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Mimika, yaitu membangun Mimika dari kampung ke kota.
Demikian diungkapkan Bupati John Rettob saat melaunching Kopdes/Kelurahan Merah Putih di Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania.
Semarak suasana peluncuran Koperasi Merah Putih di Mimika bertepatan dengan momentum peringatan Hari Koperasi ke-78 tahun.
Selain Bupati dan Wabup Mimika, dihadiri jajaran Forkopimda Mimika, Ketua DPRK Mimika Primus Natikapareyau, Ketua Harian Satgas Koperasi Merah Putih, Inosensius Yoga Pribadi, serta para pimpinan OPD lingkup Pemkab Mimika, dan masyarakat setempat.
Lebih lanjut, kata Bupati John Rettob, peringatan HUT Koperasi tahun ini, hendaknya tidak sebatas seremoni semata, tetapi menjadi titik awal pembaharuan gerakan koperasi agar lebih adaptif, inovatif, bahkan mampu menjawab tantangan zaman.
Termasuk transformasi digital yang terintegrasi dengan ekonomi berbasis komunitas, yang merupakan bagian penting dari komitmen kita dalam membangun perekonomian masyarakat berbasis kearifan lokal.
“Salah satu tujuan peringatan hari koperasi adalah untuk meningkatkan semangat dalam melaksanakan peran koperasi bagi kesejahteraan anggota dan masyarakat, dimana koperasi memiliki peran yang sangat strategis dalam perekonomian bangsa, termasuk menciptakan peluang kerja, membantu modal usaha dan manfaat lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan di HUT ke-78 ini, koperasi harus dapat berkembang dan memberikan manfaat lebih bagi anggota dan masyarakat.
Pasalnya, gerakan koperasi selama ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bahkan dapat berperan terus dalam pemerataan pendapatan, sehingga dapat menekan kesenjangan ekonomi.
Sebagaimana tema peringatan Hari Koperasi ke-78, “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur”, ini mencerminkan semangat membangun kembali kekuatan koperasi sebagai sistem usaha ekonomi yang berazaskan gotong- royong dan kekeluargaan, sebagaimana tercantum dalam Pasal 33 ayat 1 UUD 1945.
Bupati John Rettob juga menyebut, tantangan baru yang dihadapi dunia perkoperasian, tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis, yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut pula dengan persoalan mindset (pola pikir), dan perubahan dalam sistem tata kelola secara menyeluruh.
Untuk itu, kata John Rettob kerap ia disapa, pemerintah saat ini fokus mendorong dan mensosialisasikan pengembangan koperasi kampung/kelurahan merah putih, guna membangun ekonomi anggota dan masyarakat yang lebih luas.
Pasalnya, dari sisi peluang, Kopdes Merah Putih memiliki banyak potensi, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, apotik serta unit usaha lainnya.
“Koperasi desa/kelurahan merah putih adalah bentuk konkret dari semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi masyarakat. Program ini kita dorong sebagai wadah penguatan ekonomi rakyat yang menyasar langsung masyarakat kampung, khususnya nelayan, petani, dan pelaku UMKM di wilayah pesisir, pegunungan, dan pedalaman di Mimika,” katanya.
Lebih jauh dikatan, pembentukan koperasi kampung/kelurahan merah putih adalah langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal, mensejahterakan masyarakat, dan mewujudkan ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong.
Dengan harapan koperasi ini dapat berperan untuk meningkatkan inklusi keuangan, memperpendek rantai pasok, dan menekan atau menurunkan harga, serta menjadi akselerator dan agregator usaha mikro, sekaligus membuka lapangan kerja di kalangan akar rumput.
Disamping iru melakukan modernisasi manajemen dan digitalisasi tata kelola, agar koperasi dapat berdaya saing, transparan,dan adaptif terhadap berbagai tantangan ekonomi saat ini.
Pada kesempatan itu, Bupati John Rettob mengajak semua pihak terkait di Kabupaten Mimika untuk bekerja sama, dan berkolaborasi dalam mendorong setiap koperasi dapat langsung berfungsi sebagai wahana distribusi keadilan ekonomi bagi petani, nelayan, UMKM, dan masyarakat secara umum.
“Gerakan koperasi di Kabupaten Mimika diharapkan dapat menjawab tantangan jaman, serta mampu bersaing dengan pelaku usaha ekonomi lainnya. Mari kita kobarkan semangat dengan menjadikan koperasi sebagai kekuatan bersama untuk memajukan pemerataan kesejahteraan masyarakat indonesia pada umumnya, dan masyarakat Mimika pada khususnya,” serunya lagi.
John Rettob juga mengajak seluruh gerakan koperasi di Kabupaten Mimika, dan pengelola koperasi, selalu optimis karena koperasi pada saat ini masih sangat strategis dan relevan untuk memajukan perekonomian daerah kita.
“Dengan semangat dan kekuatan bersama yang tinggi, kita dapat mewujudkan koperasi yang sehat, kuat, memiliki daya saing, “sebutnya.
John Rettob juga mengucapkan terima kasih atas hasil kerja sama Satgas percepatan koperasi kampung/kelurahan merah putih, dan seluruh gerakan koperasi di Mimika.
“Terima kasih telah memberikan kontribusi dan dukungannya dalam memajukan perekonomian daerah kita di tengah-tengah persaingan global yang semakin kompetitif,” pungkasnya. (eno)
Jumlah Pengunjung: 47
