2 weeks ago
30
TIMIKAEXPRESS.ID,TIMIKA
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) bersama tiga mitra lokal pengelola program kesehatan dari lembaga pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) ini melakukan sinkronisasi data Pelayanan Kesehatan (Yalkes) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes).
Kegiatan tersebut dilangsungkan di Lantai 2 Hotel Swiss Belinn Timika, Selasa (10/6/2025).
Tiga mitra lokal YPMAK, diantaranya Yayasan Ekologi Papua (YEP), Yayasan Papua Lestari (YAPARI), dan Yayasan Rumsram.
Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka pada kesempatan itu mengatakan, giat pelatihan sinkronisasi data sangat penting dilakukan, mengingat informasi termasuk salah satu sistem dalam pengelolaan data, dan ditemui dimana saja.
“Perbedaan data akan menimbulkan kekhawatiran dalam pelayanan kepada masyarakat, sehingga sinkronisasi data merupakan langkah serta upaya dari Divisi Kesehatan YPMAK bersama Dinkes Mimika menjalin sinergitas dalam mengambil keputusan maupun kebijakan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah ini,”ungkapnya.
Dikatakan pula, sejauh ini, dengan memilki Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih, maka dipastin akan menghasilkan data layanan kesehatan masyarakat yang akurat serta tepat sasaran.
Ia menambahkan, meski zaman terus dan semakin berkembang, namun yang menjadi tantangan adalah pola pikir masyarakat yang masih bertentangan dengan kondisi riil saat ini.
Untuk itu, perlu ada pemahaman yang baik, yang bisa merubah cara pandang terhadap stigma kesehatan masyatakat itu sendiri.
“Ini supaya tidak ada lagi stigma di masyarakat bahwa orang sakit harus ke “orang pintar”! atau dukun, tetapi harus ke fasilitas kesehatan, dan ini harus kita tekankan dan edukasi kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Lenny Silas mengungkapkan bahwa penguatan sistem pencatatan laporan dan sinkronisasi data yang dilakukan saat ini terkait pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan dimaksud, yakni pelayanan dasar mulai dari ibu hamil, bayi balita, usia pra sekolah, usia produktif hingga usia lanjut, dengan tujuan agar pelayanan kesehatan terus ditingkatkan.
“Tentu sinkronisasi yang kita lakukan terkait program, yaitu menurunkan angka kematian ibu dan bayi, stunting, TBC, HIV, dan terkait penyakit lokal seperti malaria, ini semua datanya harus disesuaikan dan dicatat dalam laporan,” jelasnya.
Adapun hasil pendataan dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan atau pun kebijakan pada program kesehatan yang tepat.
Ia pun berharap melalui program ini, nantinya dapat melibatkan masyarakat, karena pada kenyataannya, penyakit itu berasal dari lingkungan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih adanya dukungan dari YPMAK dalam kolaborasi pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga sistem pendataan yang dilakukan ini akurat dan valid,” pungkasnya. (eno)
Jumlah Pengunjung: 9
