YPMAK Bangun 20 Unit Kios UMKM bagi Pengusaha Amungme dan Kamoro

2 weeks ago 44

TIMIKAEXPRESS.ID,TIMIKA

Mendukung pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Papua, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) mulai merealisasikan pembangunan 20 unit kios UMKM bagi pengusaha Amungme Kamoro (Amor).

Pembangunan 20 unit kios UMKM binaan YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), ditandai dengan peletakan batu pertama Financial Literacy Program (FLP) dengan STIE Jambatan Bulan (JB) mulai direalisasikan pada Sabtu (31/5/2025).

Dimulainya pembangunan 20 unit kios UMKM binaan YPMAK, ini merupakan kerja sama YPMAK, BTN Cabang Timika, dan CV Amungsa Gemilang.

Peletakan batu pertama pembangunan 20 kios UMKM di kawasan Mile 32, Kelurahan Karang Senang, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, bertempat di lokasi Julita Omaleng.

Syukuran peletakan batu pertama dihadiri Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, Kepala Divisi (Kadiv) Ekonomi Oktovinus Jangkup, Branch Manager BTN KCP Timika,  Herry Gerald Telupun, dan pihak CV Amungsa Berjaya Gemilang.

Leonardus Tumuka mengawali sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan tempat usaha ini merupakan tindak lanjut dari PKS antara YPMAK dengan BTN KCP Timika, juga melibatkan civitas akademika STIE JB sebagai pendamping pelaku usaha.

“Kmai bangunkan 20 kios UMKM, masing-masing 10 unit untuk pengusaha Amungme dan 10 unit untuk pengusaha Kamoro, dan ini menjadi pilar untuk kemajuan dan keseimbangan ekonomi masyarakat Amungme dan Kamoro,”ujarnya.

Leonardus pun berharap, kiranya orang Papua harus menjadi tuna di negerinya sendiri, dan sellau berpikir maju akan apa yang harus dan selalu dilakukan.

‘’ Awal pembangunan yang dimulai ini menjadi harapan baru dan masa depan masyarakat Papua,’’ serunya.

Ia menambahkan, realisasi program reguler YPMAK ini ditargetkan terbangun 100 unit kios UMKM selama 5 tahun ke depan.

“Ini langkah besar kami berkolaborasi bersama BTN dan vendor yang didukung STIE JB, dan pastinya berdampak luas, dengan tujuan utama masyarakat Amungme Kamoro ,menjadi tuan di atas ditanahnya sendiri, bukan sebagai konsumen, tetapi pengelola,”tegasnya.

Dikatakan pula, kerja sama dengan pihak universal, ini diharapkan para pelaku usaha melalui pendampingan oleh civitas akademika STIE JB, dapat menjalankan usahanya, dan  dapat mengelola keuangan dari usahanya itu dengan baik dan berjalan lancar.

Sementara Herry Gerald Telupun selaku Branch Manager BTN KCP Timika,  mengatakan peletakan batu pertama, ini merupakan tindaklanjut PKS yang dilakukan pada April 2025 lali.

Menurut Herry, pembangunan satu dari 20 tempat usaha, ini untuk untuk kios yang nantinya menjual Sembako, dimana program ini dinamakan Financial Literacy Program (FLP).

‘’FLP ini berbeda dari pola pemberian fasilitas kredit, karena program ini difokuskan pada pendampingan dan pengoptimalan dari sisi belajar menabung bagi masyarakat pelaku UMKM. Pasca pembangunan tempat usaha ini, kami tetap dampingi sehingga para pelaku usaha belajar mengatur pola keuangan yang baik, juga ada pendampingan dalam membuat laporan keuangan,” paparnya.

Dijelaskan pula, alokasi anggaran untuk satu tempat usaha sebesar Rp 269 juta.

Anggaran tersebut telah termasuk biaya pendampingan kepada para pelaku usaha  selama tiga tahun.

“Jadi, pembangunan tempat usaha diperkirakan selesai 5 sampai 6 bulan untuk pembangunan 20 tempat usaha. Pembangunan kios permanen ini sifatnya franchise, dimana kita siapkan semua, masyarakat tinggal menjalankan usahanya, dan berdasarkan PKS antara YPMAK dengan BTN Timika, akan dilakukan evaluasi setiap bulannya,” demikian Herry. (eno)

Jumlah Pengunjung: 28

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |