TIMIKAEXPRESS.ID, TIMIKA
Renovasi sejumlah ruangan perawatan maupun bangsal Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) dalam meningkatkan pelayanan Kesehatan Rawat Inap Standar (KRIS) sudah mencapai 30 persen.
Hal ini merujuk pada ketentuan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang menetapkan kriteria khusus terhadap layanan program BPJS Kesehatan.
Direktur RSMM, dr. Joni Ribo Tandisau, Sp.b-KBD mengatakan renovasi bangsal merupakan upaya peningkatan kapasitas pelayanan RSMM, sebagaimana instruksi Kemenkes dalam penerapan KRIS.
Ia mengungkapkan, penerapan KRIS mencakup 12 kriteria yang harus dipenuhi RSMM, salah satunya ruangan atau bangsal perawatan maksimal memiliki empat tempat tidur (bed), juga dilengkapi pendingin ruangan, serta kamar mandi di dalam ruangan tersebut.
“Meski renovasi ini memberikan dampak, namun bisa diatasi pihak managemen RSMM. Memang sedikit terganggu karena pasien yang sedang dirawat itu kami pindahkan ke gedung lain, namun prosesnya tidak mengurangi akses pelayanan pasien dan lainnya tetapi berjalan seperti biasa. Nanti setelah renovasi tuntas, kami akan kembalikan seperti semula,” ujar dr. Joni kerapa ia disapa.
Sementara Kepala Bagian Sarana Prasarana RSMM, Aries Rianarto mengatakan informasi dari pengawas, renovasi bangsal kini sudah mencapai 30 persen.
Adapun target pengerjaan renovasi berlangsung 3 bulan sejak Bulan Juni, dan akan tuntas akhir Agustus nanti.
Dijelaskan pula, renovasi menyasar sejumlah ruangan, mulai ruangan Intensive Care Unit (ICU), bangsal perawatan anak, ruang bersalin, Bangsal Antonius, Bangsal Theresia, penyakit dalam, dan Bangsal Lukas bagi pasien pasca operasi.
“Pembangunan atau renovasi ruang perawatan ini merujuk ketentuan KRIS untuk memenuhi program BPJS, jadi kalau tidak memenuhi kriteria ini, maka tidak dapat melayani pasien BPJS,” jelasnya.
Ia tidak menampik, bila nanti KRIS diterapkan, maka ada kemungkinan daya tampung ruang perawatan akan berkurang.
“Karena penerapan KRIS diwajibkan 40 persen untuk rumah sakit swasta, dan 60 persen untuk rumah sakit daerah,” demikian Aries. (eno)
Jumlah Pengunjung: 9