RAKER– Suasana Raker Dekranasda Mimika untuk meningkatkan Industri Kerajinan Lokal di Hotel Grand Tembaga Selasa (10/6) (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mimika menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun anggaran 2025. Dalam Raker tersebut menghasilkan 32 program kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun anggaran.
Kegiatan dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, para pimpinan OPD, pimpinan YPMAK, kepala kantor Loka POM, pelaku usaha kerajinan, dan narasumber, yang dilaksanakan di Hotel Grand Tembaga pada Selasa (10/6/2025).
Inosensius Yoga Pribadi dalam sambutannya mengatakan, bahwa Rapat Kerja ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergitas antar stakeholder guna mendukung pengembangan industri kerajinan yang berdaya saing dan berakar pada kearifan lokal Mimika.
“Rapat ini bukan hanya sarana evaluasi dan penyusunan program, tetapi forum penting untuk memperkuat koordinasi dalam membangun ekosistem industri kerajinan yang berbasis kearifan lokal dan mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional,” tegasnya.
Yoga juga menekankan beberapa hal yang menjadi kunci keberhasilan Dekranasda, antara lain pendataan dan pemetaan potensi kerajinan lokal, peningkatan kapasitas dan keterampilan pengrajin, fasilitas akses dan promosi produk, penguatan kelembagaan dan kemitraan, inovasi dan adaptasi teknologi, perlindungan dan pelestarian warisan budaya lokal, serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan.
Pemkab Mimika lanjut Bupati, juga menilai pentingnya menggali dan mengembangkan kekayaan budaya lokal melalui kerajinan tangan, Produk kerajinan diharapkan menjadi representasi etnik dan identitas Mimika yang membanggakan.
Dengan demikian, diharapkan Dekranasda dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis budaya lokal dan menciptakan ekosistem yang kondusif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Mimika.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda Mimika, Nella Manggara mengatakan kegiatan hari ini bertujuan menyatukan semua program di berbagai aspek.
Dalam hal ini, menurut Nella, para pelaku usaha, para pengrajin lokal menengah ke bawah untuk mendapat bimbingan kemudian mempromosikan kerajinan mereka supaya bisa dikenal baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional.
“Kami percaya kerajinan tangan bukan sekadar produk, tapi cermin budaya dan sumber penghidupan. Dekranasda hadir untuk membimbing, mendampingi, dan memotivasi para perajin agar lebih berkualitas dan berdaya saing,” ungkap Nela.
Kolaborasi aktif juga akan dibangun bersama OPD, PTFI, YPMAK, Lemasa, dan Lemasko untuk mendukung program pelatihan, pemasaran, hingga pembiayaan bagi para perajin.(eno)
Jumlah Pengunjung: 33