Pemda Mimika Gelar Peringatan Hari Lahir Pancasila, Letkol Benedictus: Pancasila Adalah Rumah Keberagaman Indonesia

3 days ago 16

TIMIKAEXPRESS.ID,TIMIKA

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Upacara Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) SP3, Kelurahan Karang Senang, Senin (2/6/2025).

Gelar upacara dihadiri jajaran Forkopimda Mimika, DPRD Mimika, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Mimika, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, serta BUMN-BUMD.

Upacara dipimpin oleh Letnan Kolonel (Letkol) Benedictus Hery Murwanto, S.H selaku Inspektur Upacara (Irup), dan Ketua DPRD Mimika, Primus Natikapereyau, A.Md. T sebagai pembaca naskah Undang-Undang Dasar 1945.

Letkol Benedictus Hery Murwanto, S.H pada kesempatan itu membacakan naskah pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, menyatakan 1 Juni 2025 merupakan momentum sejarah bangsa Indonesia, yaitu memperingati  Hari Lahir Pancasila.

“Momentum tidak hanya membuat masyarakat Indonesia  mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” serunya.

Ia menyebut Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945, tapi adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil makmur.

“Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia,”ungkap Benedictus.

Pasalnya, Pancasila telah mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda-beda.

“Dalam pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu, dan dari sila pertama hingga sila kelima terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong- royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat sesama manusia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, katanya, dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan asta cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045.

“Salah satu yang paling fundamental dalam asta cita adalah memperkokoh ideologi pancasila, demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Mengapa ini menjadi prioritas?, Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah,”tegasnya.

Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan, sebab kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.

Ditekankan pula, Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan,kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

“Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita, oleh karena itu, melalui asta cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan,” katanya.

Termasuk ASN dan aparat negara, perlu penguatan kurikulum Pancasila hingga kolaborasi lintas sektor khusus Pancasila di berbagai lapisan masyarakat.

“Mari kita jadikan hari lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Kita ingin Indonesia yang maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral,” harapnya.

Selain itu, diingnkan Indonesia yang sejahtera bukan hanya dalam angka statistik, tetapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan. (eno)

Jumlah Pengunjung: 9

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |