Mengenang Dua Tahun Berpulangnya Tom Beanal, Ny. Bertha Kum: Jangan Lupakan Jasanya

4 days ago 23

TIMIKAEXPRESS.ID, TIMIKA

Dua tahun sudah, tepatnya 29 Mei 2025 lalu, sang Torei Negel (Kepala Suku Besar Amungme) Tom Beanal berpulang.

Tom Beanal yang juga mantan Komisaris PT Freeport Indonesia (PTFI) meninggal dunia di Rumah Sakit Elizabeth Singapura pada 29 Mei 2023 sekitar pukul 14.05.

Di pusara suami tercinta, Ny.Bertha Kum (Beanal) mengungkapkan isi hatinya sejak kepergian suaminya dua tahun lalu.

Kepada Timika eXpress, Ny. Bertha Kum yang memilih tinggal di sebuah rumah dekat makam suaminya tercinta di kawasan Mile 32, Jalan Agimuga, Distrik Kuala Kencana, Mimika-Papua Tengah.

Bertha kerap ia disapa mengungkapkan kalau Tom Beanal adalah putra Amungsa dengan sosok pemimpin, yang tidak saja berpengaruh, tapi juga berjasa untuk tanah Papua.

“Tapi setelah Bapak Tom meninggal, bahkan sampai saat, kami seakan dilupakan, baik oleh Freeport juga pemerintah,” ungkapnya lirih.

Di balik kaca mata hitamnya, Bertha menyebut salah satu contoh nyata adalah makam Tom Beanal yang biasa saja, tidak seperti makam kalangan pejabat atau tokoh lainnya.

“Maam suami ini saya bangun sendiri apa adanya. Pagar kuburannya dikelilingi daun seng, itu pun dikerjakan oleh anak saya. Bahkan pagar yang dibuat seadanya sering roboh akibat diterpa angin kencang juga derasnya hujan,” katanya.

Ia tidak menampik, semasa hidupnya, Tom Beanal sangat dihargai, baik oleh PTFI maupun Pemkab Mimika, karena jasanya, namun setelah meninggal, tak ada satupun yang berkunjung ke pusaranya, apalagi memberikan perhatian.

“Kami seolah dilupakan oleh PTFI dan pemerintah, padahal semasa hidupnya, Tom Beanal memiliki hati dan jiwa mulia, yang selalu memperjuangkan hak-hak rakyat, terlebih mengurus masyarakat Amungme dan Kamoro. Bapak Tom juga selalu ikut andil  dalam memberikan saran dan solusi untuk kepentingan banyak orang,” tambahnya.

Lebih lanjut, kata Bertha yang kini hanya bisa duduk di kursi roda,   berharap pemerintah dan Freeport bisa memperhatikan makam suaminya.

“Saya malu juga sih bicara lewat media,apalagi saya sudah tua, tapi saya harus sampaikan bahwa orang besar yang sudah pergi punya harga diri,” tegasnya.

Sebab, Tom Beanal semasa hidupnya selalu berjuang dan memperjuangkan hak-hak masyarakatnya, tapi makamnya tidak mendapat perhatian.

“Saya heran, waktu Bapak Tom masih hidup itu dunia gempar, bahkan selalu ada untuk Freeport,” keluhnya.

Wariskan Lemasa

Bertha Kum mengaku sebelum suaminya meninggal dunia, ia telah mewariskan Lemasa kepada putra sulungnya, Florentinus Beanal, SE agar bisa memimpin Lemasa ke depannya.

Termasuk surat rekomendasi dari mendiang Tom Beanal pun telah diberikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong.

“Saya harap Freeport juga Pemkab Mimika bisa memperhatikan jasa-jasa Tom Beanal dengan datang ke makamnya di Mile 32. Saya butuh kehadiran Freeport dan pemerintah,” demikian Bertha. (via)

Jumlah Pengunjung: 5

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |