Komitmen Freeport Indonesia Kembangkan Olahraga di Papua
MENYERAHKAN: Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma menyerahkan cinderamata kepada salah satu pemain All Star Persipura pada exhibition match Liga 4 Regional Papua Tengah, yang digelar di Stadion Wania Imipi SP1 pada Rabu (9/4/2025) (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – PT Freeport Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan cabang-cabang olahraga di Papua demi memunculkan talenta-talenta baru yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Hal itu disampaikan Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dalam exhibition match Liga 4 Regional Papua Tengah yang digelar di Stadion Wania Imipi SP1, Mimika-Papua Tengah, Rabu (9/4/2025) lalu.
Dalam kompetisi Liga 4 Regional Papua Tengah di Mimika, PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi sponsor utama, tentu dengan harapan pelaksanakan Liga 4 sejak tanggal 9-16 April 2025, yang diikuti klub-klub terbaik dari 7 kabupaten, ada yang dipromosi ke Liga 1 Indonesia.
Claus menuturkan pihaknya siap mendukung kompetisi ini karena PTFI memiliki komitmen untuk ikut berperan dalam pengembangan talenta-talenta sepak bola di Papua.
“Tentu kami sangat mengapresiasi Asprov Papua Tengah yang telah mengadakan Liga 4, dan kompetisi ini bisa berjalan karena adanya dukungan dari Gubernur Meki Nawipa, sehnigga PTFI turut berkontribusi menjadi sponsor,” ungkap Claus kerap ia disapa.
Lanjut Claus, komitmen nyata dalam pengembangan cabang-cabang olaraga di Papua, adalah dukungan untuk tim Mutiara Hitam Persipura, PSBS Biak hingga Tim Nasional Indonesia.
Tidak hanya itu, Freeport juga memiliki Papua Football Academy yang sudah berjalan 3 tahun dalam mengembangkan talenta pesebakbla muda Papua.
Mnejawab pertanyaan wartawan terkait penggunaan lapangan sepak bola Mimika Sport Complex (MSC) untuk kompetisi Liga 4 Papua Tengah, Claus menjelaskan bahwa MSC memiliki dua lapangan, dimana lapangan besar untuk cabang olahraga atletik, dan lapangan bola ground training yang ukurannya untuk sepakbola junior.
“Jadi lapangan yang ada di SMC tidak cocok untuk Liga 4, tapi kita akan review bersama. Kita berharap Liga 4 ini kemudian Pemprov Papua Tengah dan Pemkab Mimika mulai berpikir untuk memiliki venue sepak bola yang standar,” pungkasnya. (eno)
Jumlah Pengunjung: 27