TIMIKAEXPRESS.id – Suasana haru dan sukacita menyelimuti prosesi penahbisan Uskup Keuskupan Timika Mgr Bernardus Bofitwos Baru pada Rabu kemarin.
Dalam momen sakral tersebut, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC menyampaikan sambutan hangat penuh makna yang menggugah hati ribuan umat.
Mengawali sambutannya, Mgr. Bunjamin, menyampaikan ucapan syukur kepada Allah atas diangkatnya seorang gembala baru bagi Keuskupan Timika, setelah penantian panjang sejak wafatnya Mgr. Jhon Philip Saklil pada 3 Agustus 2019 lalu.
“Hari ini (kemarin-Red), dengan penuh hormat, kita juga mengenang jasa serta keteladaan mendiang Mgr. Saklil, serta Mgr. Petrus Turang yang 40 hari kepergiannya diperingati pada hari yang sama,” ujarnya.
Lebih lanjut, katanya, mendiang Paus Fransiskus, Allah telah memilih seorang imam asli Papua dari Ordo Santo Agustinus (OSA) yang sederhana dan bersahabat, yang diungkapkan pada 8 Maret 2025 lalu.
“Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA yang merangkul para imam di depan Altar ini, menjadi simbol bahwa ia telah merangkul orang yang akan digembalakannya,” ungkapnya.
Mgr. Bunjamin juga menyebut Mgr. Bernardus sebagai pribadi atau sosok kebapaan, terbuka, dan siap merangkul semua pihak untuk berjalan bersama.
Ia pun mengapresiasi komitmen Mgr. Bernardus yang selalu mengajak umat untuk selalu membuka ruang dialog dengan sikap saling mendengarkan, dan bekerjasama demi kemajuan Keuskupan Timika.
“Itulah janji sekaligus ajakan Mgr. Bernardus bagi para imam, kaum religius, dan seluruh umat untuk menjadi pintu, sama seperti Yesus, yang adalah simbol persaudaraan yang selalu kita rindukan,” ungkapnya.
Sebagai Ketua KWI, Mgr. Bunjamin juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pastor Marthen Kuayo, Pr atas pengabdian sebagai Administrator Diosesan selama lebih dari lima tahun.
“Belum ada Uskup, Timika damai-damai saja, apalagi sudah ada Uskup Mgr. Bernardus, Timika pasti selalu damai,” katanya.
Mgr. Bunjamin juga mengucapkan selamat berkarya kepada Mgr. Bernardus, dan selamat bergabung dalam persaudaraan KWI.
“Marilah kita saling mendoakan menjadi gembala yang baik, pintu suci bagi umat, menjadi Porta Sancta (Pintu Suci) bagi mereka yang merasakan bela rasa dna penuh harap,” paparnya.
Mengakhiri sambutannya, Mrg. Bunjamin mengundang Mgr. Bernardus ke depan altar untuk menerima cinderamata dari para Uskup se-Indonesia, sekaligus menandai awal pelayanannya sebagai Uskup Timika.
“Mulai hari ini (kemarin-Red) tidak ada libur, tetap kerja jadi pelayan,” pungkasnya. (via)
Jumlah Pengunjung: 1