Mgr. Bernardus, Putra Kedua Papua Jabat Uskup Timika

23 hours ago 4

TAHBISKAN – Duta Besar Vatikan untuk Indonesia dan Asean, Mgr. Piero Pioppo saat menahbiskan Uskup Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Rabu (14/5/2025) (FOTO: GREN/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA resmi ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Timika.

Penahbisannya berlangsung khidmat pada Rabu, 14 Mei 2025, di Gereja Katedral Tiga Raja Timika.

Prosesi pentahbisan dipimpin langsung oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo.

Prosesi sakral ini dihadiri sekitar 10.000 umat Katolik dan puluhan Uskup se-keuskupan di Indonesia, serta biarawan-biarawati dari dalam dan luar negeri, sekaligus menandai tonggak baru bagi Keuskupan Timika.

Sebelum ditahbiskan menjadi Uskup Timika, Mgr. Bernardus diserahkan oleh keluarga secara adat dengan tradisi ‘Wuon’ asal Maybrat, Papua Barat Daya.

Penyerahan oleh keluarga kepada gereja diterima langsung Nuncio Apostolik Mgr. Piero Pioppo, di depan Gereja Katedral Tiga Raja, Timika.

Mgr. Piero Pioppo menerima Mgr. Bernardus dengan salam kasih seraya mengatakan ‘Tuhan memberkati kita semua’.

Mgr. Piero Pioppo pun mendampingi Mgr. Bernardus dengan iringan tarian adat Suku Kamoro memasuki gereja untuk Misa penahbisan.

Prosesi tahbisan digelar setelah bacaan Injil, yang diawali dengan pengucapan janji oleh Mgr. Bernardus (sapaan akrab Mgr. Bernardus Bofitwos Baru).

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Apostolik oleh Mgr. Michael Andrew Pawlowicz, Segretario Nunciatura (Sekretaris Nuncio Apostolik).

Selanjutnya, Mgr. Bernardus bersujud dalam posisi tengkurap di depan altar, diikuti dengan  litani para kudus.

Setelahnya, prosesi penumpangan tangan dan doa tahbisan oleh para Uskup yang hadir.

Setelah itu, Mgr. Bernardus menerima mitra (hiasan kepala uskup) dan tongkat gembala, simbol kepemimpinan baru di Keuskupan Timika, yang diserahkan oleh Mgr. Piero Pioppo.

Setelah ditahbiskan, Mgr. Bernardus diarak keliling untuk memberi berkat atas tahbisan episkopal sekaligus memimpin misa perdana sebgaai momentum penting mengawali pelayanannya kepada umat.

Mgr. Bernardus juga membagikan hosti kepada umat dalam perayaan sakral tahbisannya.

Dalam liturgi misa tahbisan, juga dijelaskan bahwa Mgr. Bernardus secara resmi ditahbiskan menjadi Uskup Timika, berdasarkan surat pengangkatan dari tahta suci Vatikan yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus sebelum wafatnya pada 21 April 2025.

Sementara Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr.Yanuarius Teofilus Matopai You dalam homilinya, ia mengumumkan kepada seluruh umat Katolik di Katedral Tiga Raja bahwa Mgr. Bernadus merupakan putra kedua asli Papua yang ditahbiskan menjadi uskup di tanah Papua.

“Hari ini kita semua diliputi suka cita, karena Mgr. Bernadus menjadi uskup kedua menggantikan mendiang Mgr. Jhon Philip Saklil yang meninggal dunia pada 3 Agustus 2019 lalu,” ujarnya.

Dikatakan pula, selama lebih 5 tahun masa penantian, tapi Tuhan tidak membiarkan umat-Nya tanpa gembala, dan hari ini (kemarin-Red), Tuhan menjawab doa-doa umat selama ini.

“Dalam Tahun Yubelium ini, umat Katolik sedunia mendapat pengganti Paus Fransiskus, yaitu Paus Leo XIV. Kemudian umat Keuskupan Timika juga menerima gembala baru, Mgr. Bernardus,” ungkapnya.

Ini menjadi tanda sekaligus sejarah bahwa Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai gembala yang baik dengan dua ciri utama, yaitu pertama sebagai pintu.

“Akulah pintu, barang siapa masuk melalui aku, ia akan selamat’. Sebagai pintu Yesus memberikan jalan keselamatan dan kehidupan berlimpah bagi domba-domba-Nya serta menjaga mereka dari bahaya. Ia adalah pintu bagi kita semua, melalui-Nya manusia dapat menemukan keselamatan dan kehidupan kekal,” katanya.

Ciri kedua, Yesus menyebut diri-Nya sebagai gembala yang baik, yakni memiliki dan memelihara domba-domba, bahkan domba-domba mendengarkan perkataan-Nya.

“Gembala yang baik menuntun domba-domba-Nya untuk mencari makan di padang rumput hijau. Gembala yang baik juga peduli pada domba-Nya. Dimana gereja bagaikan sebuah kandang yang memiliki satu pintu yang dilalui oleh Kristus sendiri,” terangnya.

Mgr. Yanuarius menyebut saat ini banyak fenomena yang menunjukan kehidupan di Timika selalu dalam keadaan tidak baik-baik saja.

“Wilayah ini sering dikaitkan dengan konflik, kekacauan sosial, sebagaimana akronim nama ‘Timika’, yaitu tiap-tiap minggu kacau. Kekerasan, tidak ada keadilan, dan berbagai masalah sosial yang pernah dihadapi demi mewujudkan perdamaian,” serunya.

Untuk itu, ia menyeruhkan kepada seluruh umat Keuskupan Timika hendaknya terbuka untuk berdialog dengan semua umat, berdialog dengan gereja-gereja lain, agama-agama lain, pemerintah, kaum intelektual, tokoh-tokoh adat, perusahaan, serta berbagai lembaga kemanusiaan agar dapat menghasilkan nilai-nilai injil, yaitu keadilan, kedamaian, solidaritas, dan kesejahteraan bersama.

“Termasuk dialog dengan pihak ABRI dan TPNPB atau OPM, ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan Papua Tanah Damai,” pungkasnya. (via)

Biografi Singkat

Mgr. Bernadus Bofitwos Baru, OSA merupakan putra kelahiran Maybrat, Papua Barat pada 22 Agustus 1969.

Mgr. Bernadus Bofitwos Baru, OSA meilih motto tahbisan ‘Ego Sum Ostium’, yang artinya Akulan Pintu (Yoh.10:9).

Sebelum dithabiskan menjadi uskup, pada tahun 1995, Mgr. Bernardus menempuh pendidikan di Institut Pastoral Indonesia (IPI) Filial Malang.

Kemudian pada Tahun 1999 melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Fajar Timur di Kabupaten Jayapura.

Ia kemudian lanjut ke Universitas Kepausan Urbaniana di Roma, Italia pada tahun 2006.

Pada Tahun 2018, Mgr. Bernardus meraih gelar S3 (Doktoral) di Universitas Kepausan Urbaniana Roma, Italia.

Dalam karier akademisi, pada tahun 2007-2012, Mgr. Bernardus mengajar  di STPK Santo Benediktus Sorong.

Pada tahun 2010-2013 Mgr. Bernardus menjabat sebagai Superior OSA Keuskupan Manokwari-Sorong.

Kemudian pada tahun 2023, Mgr. Bernardus menjabat sebagai Direktur STFT Fajar Timur, Kabupaten Jayapura. Ia ditahbiskan menjadi imam pada 2006.

Jumlah Pengunjung: 46

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |