OLAH TKP – Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Satreskrim Polres Mimika saat melakukan olah TKP kebakaran di Kelurangan Karang Senang SP3 pada Senin (2/12/2024). (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Kepolisian Resor (Polres) Mimika menerjunkan tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) guna menyelidiki kebakaran tujuh rumah petak yang terletak di jalan poros Cendrawasih-Jile Yale, Kelurahan Karang Senang SP3, Distrik Kuala Kencana, Mimika-Papua Tengah.
Sebanyak 7 petak rumah semi permanen ini ludes terbakar pada Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIT.
Akibat kebakaran, penghuni rumah kontrakan tersebut mengalami kerugian, yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq kepada Timika eXpress, Senin (2/12/2024), mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab utama kebakaran tersebut.
“Kita sudah olah TKP dan masih dalami untuk pastikan penyebab kebakaran. Termasuk arahkan para korban buat laporan di Polsek Kuala Kencana,” tandasnya.
Dari hasil olah TKP, Tim Inafis mengamankan sejumlah barang bukti termasuk puing-puing sisa kebakaran di lokasi yang menjadi titik api utama berasal.
Sementara Kapolsek Kuala Kencana, Iptu Stefanus Yimsi secara terpisah, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terbakatnya 7 petakan tersebut.
Dikatakannya, sebelum kejadian sekitar pukul 22.00 WIT, saksi Nandito menutup usaha counter miliknya sembari merokok.
Setelah beberapa jam kemudian, tepat pukul 02.00 WIT, Nandito melihat asap mengepul dari salah satu petakan yang dijadikan tempat usaha aneka gorengan.
Nandito juga melihat kobaran api dari petakan di sebelahnya.
Memastikan terjadinya kebakaran, ia pun langsung berteriak minta tolong dan langsung menghubungi anggota Polsek Kuala Kencana.
Anggota Polsek Kuala Kencana yang sigap dan tanggap langsung mendatangi TKP dan mengamankan lokasi kebakaran.
Tidak lama berselang datang petugas dengan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan kobaran api berhasil dipadamkan.
Sementara Zulkarnain, salah satu penghuni petakan yang ikut terbakar, kepada Timika eXpress, Senin kemarin mengaku mendapat informasi awal dari temannya kalau petakannya yang dijadikan tempat usaha terbakar.
“Setelah dapat informasi, saya langsung ke lokasi kejadian, tapi saya lihat tujuh petakan sudah terbakar semua. Untungnya mobil pemadam kebakaran cepat tiba sehingga kobaran api tidak merambat ke petakan lain,” ujarnya.
Zulkarnain mengaku menyewa petakan sebagai tempat usaha, namun tidak tinggal dan menetap.
“Kita hanya usaha jualan aneka gorengan,” kata Zulkarnain yang sudah 20 tahun menjual Sembako dan aneka gorengan di Timika.
Menurut dia, pada Sabtu pekan lalu, ia sudah belanja bahan jualan dan simpan di petakan tersebut, tapi semuanya ludes terbakar.
“Sekarang saya kehilangan mata pencaharian, tapi mau bagaimana, semoga ada bantuan dan perhatian dari Pemda Mimika,” harapnya.
Untuk sementara, lanjut Zulkarnain, ia akan tetap jualan dengan mendirikan tenda demi menafkahi keluarganya.
“Setelah olah TKP ini, saya mau bersihkan puing-puing supaya bisa dirikan tenda untuk tetap berjualan,” demikian Zulkarnain. (via)
Jumlah Pengunjung: 3