Sumuthariini.com | Medan, Debat publik pertama antara calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara berlangsung dengan semarak, menampilkan adu visi misi antara pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Muhammad Bobby Afif Nasution dan H. Surya, serta paslon nomor urut 02, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri. Acara yang diadakan di Grand Mercure Medan pada Rabu (30/10/2024) ini diwarnai sorakan dari pendukung masing-masing paslon, yang sedikit mengganggu jalannya debat.
Ketua KPU Sumatera Utara, Agus Arifin, membuka acara dengan sambutan, mengimbau masyarakat dan tim sukses untuk menjaga kondusivitas selama masa kampanye hingga hari pencoblosan pada 27 November 2024. Agus menekankan bahwa debat ini bertujuan memberikan referensi kepada masyarakat dalam menentukan pilihan mereka dan mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pilkada dengan suasana yang nyaman dan riang.
Setelah sambutan, masing-masing paslon menyampaikan visi dan misi program kerja. Paslon nomor 01, Bobby-Surya, fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM), menjaga stabilitas makro ekonomi, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan, menata infrastruktur, dan memperkuat ketahanan pangan. Sementara paslon nomor 02 menekankan pembangunan desa dan penataan kota, serta menjadikan Sumatera Utara unggul, maju, dan berkelanjutan dengan pengembangan berbagai aspek, termasuk sumber daya manusia dan potensi daerah.
Di sesi tanya jawab, kedua paslon saling mengcounter pertanyaan, membahas isu-isu penting seperti penyediaan dokter, pendidikan budaya di sekolah, keterbukaan informasi publik (KIP), dan peredaran narkoba. Menanggapi pertanyaan panelis mengenai rasio ketersediaan dokter umum dan spesialis, Edy menjelaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan pendidikan keahlian profesi dokter dan menyiapkan talenta muda berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dokter di Sumatera Utara.
Bobby menambahkan bahwa ia akan bekerja sama dengan kampus-kampus di Sumut untuk memaksimalkan penyaringan calon dokter, serta memberikan insentif dan beasiswa yang bersumber dari anggaran pemerintah.
Dalam menjawab pertanyaan mengenai keterbukaan informasi publik, Bobby mengapresiasi upaya Edy selama memimpin Sumut, yang membuat Medan dan Asahan mempertahankan peringkat tinggi dalam penyelenggaraan KIP. “Saat ini, Sumatera Utara menempati peringkat 5 dalam penyelenggaraan KIP. Jika kami terpilih, kami akan berusaha meningkatkan peringkat tersebut menjadi urutan 3 se-Indonesia,” tegasnya.
Debat ini menjadi momen penting bagi masyarakat Sumatera Utara dalam menentukan pilihan mereka pada Pilkada mendatang. Acara debat yang berlangsung selama 2,5 jam tersebut diakhiri dengan closing statement masing-masing paslon dan foto bersama.rel
Post Views: 6