TIMIKAEXPRESS.ID
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggelar simulasi pencoblosan untuk membantu para pemilih memahami tata cara menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Mimika 2024.
“Dengan dilakukan simulasi di Kantor KPU ini, maka pemilih mendapatkan gambaran akan dijalani di TPS pada Pilkada 27 November 2024,” kata Koordinator Divisi Teknis KPU Kabupaten Mimika Fransiskus Ama Bebe Bahi di Timika, Jumat.
“Simulasi hari ini merupakan contoh tentang pencoblosan yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang,” katanya.
Menurut Fransiskus, pihaknya juga menggelar simulasi penghitungan suara dengan melibatkan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) Kelurahan Pasar Sentral, agar petugas TPS dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kami berharap para peserta mengikuti simulasi ini dengan baik agar memahami tata cara dan mekanisme yang akan dilalui, serta nantinya akan memilih pemimpin daerah yang kredibel,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memberikan apresiasi terhadap Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) serta para pemangku kepentingan yang terus bersinergi guna menyukseskan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Mimika.
“Hasil yang ingin kita capai dari penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yakni pilkada aman, damai dan sukses,” katanya lagi.
Sebagaimana pantauan Timika eXpress, simulasi di TPS 21 pada Jumat (8/11/2024) terdapat empat bilik suara, serta disedaiakan dua kotak suara.
“Jadi, peserta pemilih sebelum masuk ke bilik suara, diwajibkan menunjukan identitas resmi kepada petugas KPPS.
Setelahnya, peserta pemilih disilahkan mendatangi petugas untuk didata dam diberi surat suara untuk kemudian melakukan pencoblosan di bilik suara.
Setelah itu mencelupkan jari ke dalam tinta yang sudah disiapkan petugas.
Menurut Frans, simulasi ini adalah bagian dari Bimbingan Teknis (Bimtek) Perhitungan Suara (Tunsura ) yang dilangsungkan beberapa waktu lalu.
“PPD dan KPPS sudah mengikuti Bimtek Tungsura, nah simulasi ini adalah praktek lapangan, kami harap pasca Simulasi, baik peserta pemilih maupun petugas dapar melaksanakan tupoksinya sesuai ketentuan, “pungkasnya.
Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan Setda Kabupaten Mimika Yakobus Kareth menambahkan, simulasi ini sebagai contoh dari alur yang akan dilalui para pemilih pada saat pemungutan suara.
“Kita akan memilih pemimpin lima tahun ke depan, bukan lima bulan atau lima hari, maka bagi penyelenggara dan tim mari melaksanakan proses ini dengan sebaik-baiknya,” katanya. (ela)
Jumlah Pengunjung: 29