KUNJUNGAN – Nancy Raweyai, Anggota DPRD Provinsi Papua Tengah, foto bersama pengurus dan anggota Jurnalis Perempaun Mimika (JPM) usai kunjungan di Sekretariat JPM, Kamis (19/12) (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Anggota DPRD Provinsi Papua Tengah, Nancy Raweyai melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Mimika, yang merupakan Daerah Pemilihannya.
Dalam kunjungan tersebut Nancy menyempatkan diri menyambangi Sekretariat Jurnalis Perempuan Mimika (JMP) di Jalan Cenderawasih, Kamis (19/12/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Nancy disambut oleh segenap pengurus dan anggota JPM Mimika.
Dalam kesempatan tersebut, Nancy juga melakukan diskusi mengenai berbagai isu yang berkembang di masyarakat saat ini, salah satunya mengenai isu kekerasan terhadap perempuand anak anak.
Menurut dia, secara nasional dan secara khusus di Mimika, banyak kasus kekerasan terhadap perempuan yang dibiarkan tenggelam.
Oleh karena itu perlu wadah bagi para korban untuk membantu mengangkat masalah ini.
Salah satu yang paling strategis dalam mengangkat isu ini adalah media.
Oleh sebab itu, dirinya mengajak jurnalis yang tergabung dalam JPM untuk membantu menggaungkan masalah ini dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Selain itu juga perlu mengajak pemangku kepentingan seperti pemerintah dan pemerhati isu perempuan.
Kekerasan yang dialami perempuan cukup tinggi, baik kekerasan fisik, kekerasan seksual maupun kekerasan verbal. Ini perlu perhatian.
Anggota DPRD Provinsi Papua Tengah ini juga mengaku, prihatin dengan kondisi ini, dan ini akan menjadi salah satu fokusnya ke depan.
Sehingga butuh dukungan dari berbagai pihak khususnya untuk pendampingan dan advokai terhadap korban.
”Perlindungan hukum terhadap perempuan sangat penting dan bimbingan psikolog terhadap korban kekerasan,” katanya.
“Beberapa waktu lalu, saya mendengar masih banyak kasus kekerasan baik seksual maupun verbal terhadap perempuan dan anak-anak, hal ini sangat menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya.
Kata Nancy, peran keluarga juga sangatlah penting, untuk itu, perlu menyuarakan ketidakadilan yang dialami oleh korban.
“Saya harap kita bersama-sama bisa memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang mengalami kekerasan, melalui media dan JPM dapat mengangkat kasus ini, sehingga korban bisa merasakan adanya dukungan,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap, ada penanganan secara berjenjang dan ada efek jera terhadap pelaku.
Ia berharap setelah pertemuan dengan Jurnalis Perempuan, akan ada tindak lanjut, berupa seminar atau diskusi dengan semua pihak terkait guna mendapatkan informasi dan mencari solusi bersama. (eno)
Jumlah Pengunjung: 10