SUASANA – Kepala Dinas Sosial, Petrus Yumte bersama Kepala Asrama Souluspopuli Suster Methilda Ursulin di Jalan Cenderawasih pada, Selasa (26/11) (FOTO: ELISA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Pasca dilakukan Kampaye yang diselenggarakan di Kabupaten Mimika pada, Sabtu 23 November 2023 lalu mulai beredar video adanya penggunaan mobil berpelat merah yang mobil dinas digunakan untuk mengikuti kampaye.
Diamana diketahui kendaraan dinas tersebut merupakan kendaraan Dinas Sosial yang telah dihibahkan kepada beberpa panti asuhan dan salah satunya adalah Asrama Putri Kamoro, Amungme Saulus Populi Timika pada 2023 lalu.
Kata Petrus Yumte, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika saat ditemui Timika eXpress, Selasa (26/11), pihaknya sudah melakukan pengecekan dan hasilnya mobil itu merupakan mobil Dinas Sosial yang telah dihibahkan untuk membantu operasional hari-hari Asrama tersebut.
“Memang Dinsos telah menghibahkan mobil tersebut ke beberapa panti dan salah satunya diberikan ke asrama Saulus Populi ini juga menerima, Asrama ini dikelola oleh suster-suster biara dari Ursulin dibawah Keuskupan Timika,”ucapnya.
Petrus mengatakan, penggunaan mobil tersebut tidak ada unsur untuk memihak partai manapun, karena mobil ini sebagai operasional asrama.
Dari koordinasi dengan pihak asrama bahwa ini memang kelalaian dari asrama, karena mereka tidak paham alhasil mengikuti kampaye karena euforia dan tidak ada unsur apapun.
Lebih lanjut dikatakan, penggunaan pelat merah saat ini masih dalam proses hibah dan menunggu penandatanganan kepala daerah.
“Jadi masih menunggu penandatanganan kepala daerah agar plat mobil tersebut diganti kepada penerima hibah dan sudah digunakan oleh penerima hibah dan tidak ada dalam pantauan dinas lagi,” jelasnya.
Petrus memohon maaf karena kurangnya komunikasi sehingga terjadi miss komunikasi, dan para suster juga tidak mengetahui bahwa mobil tersebut tidak boleh dipakai kampanye.
“Kami memohon maaf, karena ini murni kelalaian dari penerima hibah dan tidak ada niatan untuk mencederai Paslon yang ada, dan murni mobil ini digunakan anak-anak asrama disini, jadi sudah bukan tanggung jawab dinas sosial tapi tanggung jawab penerima hibah,” katanya.
Sedangkan Suster Methilda Ursulin, Kepala Asrama membenarkan hal tersebut karena mobil merek carry berwarna hitam biasanya digunakan untuk berbelanja kebutuhan oprasional asrama.
“Jadi mobil ini digunakan untuk membantu pihak asrama,” jelasnya.
Suster Methilda mengatakan, terkait dengan keikutsertaan kampanye akbar (Sabtu-red) karena anak-anak pemilih pemula sehingga mereka menggunakan mobil ini untuk ikut melihat suasana kampanye seperti apa.
Sebagian besar anak-anak asrama ini dalam usia remaja dan termasuk kategori pemilih pemula, sementara dalam kampanye tersebut murni anak-anak hanya ingin melihat suasana kampanye seperti apa tanpa melakukan pemilihan.
Karena itu ia mengaku menyesali adanya oknum yang langsung menaikkan berita tanpa bertanya kepada pihaknya.(bob)
Jumlah Pengunjung: 6