2 months ago
49
MATERI – Kepala Dinas PUPR Mimika, Dominggus Robert Mayaut (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menyusun perencanaan pembangunan pengendali pantai atau abrasi di Kokonao, Distrik Mimika Barat, Mimika-Papua Tengah.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika Dominggus Robert Mayaut di Timika, Kamis (5/12/2024), mengatakan tujuan dari perencanaan akhir ini untuk mencari solusi strategis dalam melindungi wilayah pesisir dari ancaman abrasi atau sedimentasi (pendangkalan) sungai.
Seminar akhir pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan bangunan pengaman pantai atau abrasi pada Wilayah Sungai (WS), yang dilaksanakan di Horison Ultima, Kamis (5/12/2024), merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem pesisir dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurut Robert, Kabupaten Mimika dengan garis pantai yang luas dan kekayaan SDA yang melimpah, menghadapi tantangan besar akibat perubahan lingkungan dan abrasi.
“Abrasi tidak hanya berdampak pada lingkungan, terapi juga mengancam ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat wilayah pesisir,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap melalui seminar ini dapat dihasilkan rekomendasi yang bisa langsung diterapkan untuk pengendalian abrasi pantai di wilayah setempat.
“Perencanaan yang matang dan solusi yang tepat sangat diperlukan dan saya mengapresiasi komitmen seluruh pihak baik pemerintah, akademisi, praktisi, maupun masyarakat yang telah berkontribusi dalam perencanaan ini, ” katanya.
Dia menambahkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta, untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat semaksimal mungkin.
“Ke depannya saya mengajak kita semua untuk mewujudkan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta, untuk memastikan pembangunan ini bermanfaat bagi kita semua,” ucap Robert.
Dikatakan pula, perencanaan pembangunan pengendali abrasi atau tembok laut (sea wall) bagi masyarakat Kokonao sangat dibutuhkan karena abrasinya sangat tinggi, dan ini sesuai arahan Pj Bupati Mimika.
“Agar tembok laut lebih kokoh, kita akan gunakan perencanaan beton, ini untuk memudahkan pembangunan jalan inspeksi, karena Kokonao merupakan wilayah destinasi wisata,” pungkasnya. (eno)
Jumlah Pengunjung: 5
