MALAM NATAL – Ribuan umat memadati Gereja Katedral Tiga Raja, Timika, untuk mengikuti Misa Malam Natal, Selasa (24/12). Meski diguyur hujan, perayaan tetap berlangsung khidmat sebagai ungkapan syukur atas kelahiran Yesus Kristus, Sang Raja Damai. (GREN/TIMEX)
TIMIKA, timikaexpress.id – Perayaan Misa Malam Natal berlangsung khidmat di Gereja Katedral Tiga Raja, Timika, Selasa (24/12) pukul 18.00 WIT. Meski sempat diguyur hujan lebat, hal tersebut tidak menghalangi ribuan umat untuk hadir dan mengikuti perayaan tersebut.
Misa Malam Natal dipimpin oleh Pastor Rinto Dumatubun, Pr. Dalam khotbahnya, ia menyampaikan bahwa kelahiran Yesus merupakan peristiwa iman yang senantiasa dinantikan dan dirayakan oleh umat Kristiani setiap tahun.
“Ia adalah Juru Selamat, Sang Raja Damai yang telah lahir di antara kita, seorang Putra yang diberikan kepada kita.
Kelahiran-Nya menjadi pernyataan kasih karunia Allah bagi semua orang dan bukti betapa Allah mencintai manusia,” ujarnya.
Pastor Rinto menjelaskan, bacaan pertama dari Nabi Yesaya melukiskan peristiwa kelahiran Yesus yang penuh sukacita, seperti kegembiraan saat panen dan bersorak-sorai ketika membagikan jarahan.
“Di tengah keluarga Yosef dan Maria, Yesus dilahirkan dalam suasana sukacita dan kegembiraan. Sebagai seorang ayah dan ibu, Yosef dan Maria tentu memeluk anaknya dengan penuh cinta,” jelasnya.
Ia juga menyinggung kisah Injil tentang perintah Kaisar Agustus untuk mengadakan sensus penduduk, yang menjadi bagian dari rencana keselamatan Allah hingga Yesus dilahirkan di Betlehem.
“Segala sesuatu memiliki makna yang penuh misteri. Kelahiran Yesus di kandang domba, dibungkus kain lampin dan dibaringkan di palungan, merupakan bagian dari rencana keselamatan Allah,” ungkapnya.
Menurut Pastor Rinto, kelahiran Yesus bukan hanya menjadi sukacita bagi Yosef dan Maria, tetapi juga milik surga dan bumi seluruhnya.
“Kita yang terlibat dalam perayaan ini patut bersukacita karena Allah begitu baik dan mencintai kita. Melalui kelahiran Yesus, kita dianugerahi kasih Allah yang menyelamatkan kita dari dosa dan kegelapan,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa pernyataan kasih Allah melalui kelahiran Yesus menjadi jalan keselamatan bagi manusia. Hanya melalui Yesus, manusia didamaikan kembali dengan Allah dan dapat hidup bersama-Nya.
“Dalam cinta dan belas kasih Allah, kita tidak pantas takut untuk hidup sebagai anak-anak Allah, mengejar jalan kekudusan, dan menjauhi perbuatan dosa,” katanya.
Lebih lanjut, Pastor Rinto menekankan bahwa hidup kudus harus dimulai dari lingkungan keluarga. Orang tua diharapkan menjadi teladan bagi anak-anak agar menyadari kehadiran Allah dalam kehidupan keluarga.
“Jika kita hidup suci, kita memuliakan Allah bukan hanya dengan kata-kata, tetapi melalui perbuatan-perbuatan baik,” ujarnya.
Ia menutup khotbah dengan kutipan Kitab Suci, “Jangan takut, sebab hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan, di Kota Daud.”
Usai khotbah, perayaan dilanjutkan dengan Ekaristi Kudus. Perayaan Misa Malam Natal tersebut berlangsung aman dan lancar dengan pengamanan ketat dari personel TNI-Polri serta instansi terkait. (via)
Jumlah Pengunjung: 94

2 days ago
14
















































