4 days ago
23
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, saat memberikan keterangan terkait penangkapan tiga Waemum di Kwamki Narama. (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKA,timikaexpress.id — Polres Mimika menangkap tiga Waimum (kepala perang) terkait konflik antardua kelompok warga yang sebelumnya menewaskan seorang pendeta di Kwamki Narama, Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengatakan penangkapan dilakukan melalui razia skala besar yang melibatkan Polres Mimika, Sat Brimob Yon B Pelopor Polda Papua Tengah, serta Brimob Pas Tiga.
“Personel melakukan razia besar-besaran hari Sabtu dan berhasil mengamankan tiga orang Waimum,” kata Kapolres Billy di Polres Mimika, Mile 32, Senin (17/11).
Dipulangkan, tetapi dengan Surat Pernyataan
Kapolres menyebut ketiga Waemum tersebut telah dipulangkan, namun mereka diminta menandatangani surat pernyataan.
Jika mengulangi tindakan provokatif atau kembali memicu konflik, mereka akan diproses hukum.
“Kalau tertangkap lagi, kita akan proses hukum dan saya pastikan proses hukumnya dilakukan di luar Timika. Mereka ditangkap karena ada yang menghasut,” tegasnya.
Selain menangkap tiga Waemum, aparat juga membongkar tenda-tenda yang didirikan warga saat konflik berlangsung.
Beberapa barang bukti ikut diamankan, yaitu parang, busur panah, dan tenda.
Seluruhnya telah disita dan dibawa ke Mapolres Mimika.
Kapolres Billy memastikan patroli dan razia akan terus dilakukan untuk memulihkan situasi Kwamki Narama. Warga yang masih nekat berada di area konflik akan ditindak tegas.
“Kalau masih bandel, tetap kita tindak tegas untuk mengakhiri konflik ini,” ujarnya.
Ia juga meminta para Waimum yang merupakan tokoh masyarakat agar tidak lagi menghasut atau memprovokasi warga.
“Tolong berikan suasana yang sejuk. Jangan ada aksi saling membunuh karena itu melanggar ajaran agama. Ingat, ini negara hukum, percayakan prosesnya kepada aparat,” pungkas Kapolres Billy. (via)
Jumlah Pengunjung: 32
