“Konsep sekolah pola asrama yang didirikan YPMAK, ini sangat baik, bahkan lebih bagus dari sekolah lain yang ada di Indonesia”
FOTO BERSAMA – Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai bersama Nancy Natalia Raweyai. Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, didampingi Senior Vice President (SVP) Community Relations PT Freeport Indonesia (PTFI), Nathan Kum, Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka foto bersama para guru dan siswa SATP usai sosialisasi empat pilar kebangsaan di SATP pada Jumat kemarin (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Yorrys Raweyai bersama Nancy Natalia Raweyai.
Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, didampingi Senior Vice President (SVP) Community Relations PT Freeport Indonesia (PTFI), Nathan Kum, memberikan sosialisasi dan dialog interaktif Empat Pilar Kebangsaan kepada peserta didik di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) pada Jumat (11/4/2025).
Sosialisasi dan dialog interaktif Empat Pilat Kebangsaan dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), Dr. Leonardus Tumuka, serta civitas SATP milik YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PTFI.
Kedatangan Yorrys Raweyai bersama Nancy Natalia Raweyai serta Nathan Kum, yang didampingi langsung Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka disambut meriah dengan tarian adat dari siswa SATP.
Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai ketika itu menjelaskan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SATP milik YPMAK karena ia sangat berkesan saat berkunjung ke SATP beberapa tahun lalu.
Yorrys kerap ia disapa merasa kagum karena menurut dia, konsep sekolah pola asrama yang didirikan YPMAK, ini sangat baik, bahkan lebih bagus dari sekolah lain yang ada di Indonesia.
“Anak-anak didik di SATP ini harapan kita ke depan sehingga harus dimotivasi, dan ekstrakuliker atau sosialisasi empat pilar kebangsaan ini harus terus dikampanyekan dan diaktualisasikan, sebab masih banyak anak-anak kita yang belum sepenuhnnya memahami akan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,”ujar Yorrys.
Pasalnya, generasi emas akan diisi oleh anak-anak muda saat ini, maka tugas utama mereka adalah belajar dan manfaatkan semua faslitas yang ada di SATP, yang sudah disediakan YPMAK dan Freeport.
Menurut dia, fasilitas yang diberikan YPMAK dan Freeport di SATP merupakan hal yang luar biasa, namun harus diperkuat dengan menerapkan empat pilar kebangsaan di dalam proses belajar-mengajar.
“Kepada anak-anak SATP, pesan saya, manfaatkan semua faslitas yang ada, tugas kalian adalah belajar dan belajar, karena tidak semua anak seberuntung kalian sebagai generasi emas, sedangkan kami yang sudah tua hanya mengantarkan saja,” serunya.
Dipesannya pula, agar generasi muda jangan takut bermimpi bila ingin sukses, karena ke depan corong pembangunan ada di tangan anak-anak bangsa masa kini, sehingga kalian patut tanamkan sikap disiplin sejak dini.
Pada kesempatan itu, SVP Community Relations PTFI, Nathan Kum, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Ketua DPD RI berkunjung ke SATP sekaligus mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada anak-anak SATP, yang mana sejalan dengan komitmen dari Freeport.
“Kita bangga sekolah ini (SATP-Red) selalu mendapat kunjungan orang-orang hebat seperti kunjungan Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, Bupati Mimika Johannes Rettob, Bupati Intan JayaAner Maisini, karena para pejabat ini merupakan alumi peserta beasiswa dari program YPMAK,” ungkapnya.
Dari kunjungan orang-orang besar tersebut, Nathan kerap ia disapa berharap anak-anak asli Papua yang dibina di SATP, kelak menjadi orang sukses.
“Inilah mengapa Freeport Indonesia terus berupaya membangun sekolah pola asrama sesuai standar pedidikan,” tandasnya.
Sememtara itu, Nancy Natalia Raweyai, Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, dalam sesi dialog interaktif, mengatakan pendidikan menjadi kunci dalam membangun masa depan bangsa, khususnya Provinsi Papua Tengah.
“Apalagi generasi muda saat ini berpacu dengan era digitalitasi, sehingga sebagai anak muda harus bisa memilih dan memilah informasi, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, dan yang terpenting tidak terpancing isu radikalisme, maka diperkuat dengan sosialisasi empat pilar kebangsaan,”pungkasnya. (eno)
Jumlah Pengunjung: 86