Sebulan Mengungsi, Ribuan Warga Jila Terima Bantuan Pemkab Mimika

2 hours ago 3

BANTUAN – Asisten II Setda Mimika, Frans Kambu (kiri) menyerahkan paket bantuan secara simbolis untuk warga Jila di pengungsian (FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Di tengah keterbatasan akses dan situasi keamanan yang belum sepenuhnya pulih, Pemerintah Kabupaten Mimika kembali mengulurkan tangan bagi ribuan warga yang mengungsi di Distrik Jila, Papua Tengah.

Bantuan bahan kebutuhan pokok dikirim untuk meringankan beban pengungsi yang telah bertahan lebih dari satu bulan jauh dari kampung halaman mereka.

Bantuan yang disalurkan meliputi beras, mie instan, makanan ringan, ikan kaleng, gula, kopi, susu, serta kebutuhan pokok lainnya.

Seluruh logistik diangkut menggunakan helikopter, mengingat wilayah Jila berada di daerah pegunungan yang belum terhubung dengan akses transportasi darat.

Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, pengungsian warga terjadi sejak dilakukan operasi pemulihan keamanan oleh aparat gabungan TNI-Polri di wilayah tersebut.

“Warga dari beberapa kampung di Distrik Jila terpaksa mengungsi ke ibu kota distrik demi keselamatan. Pemerintah hadir untuk memastikan kebutuhan dasar mereka tetap terpenuhi,” ujar Johannes Rettob di Timika, Rabu.

Menurutnya, Pemkab Mimika telah beberapa kali mengirim bantuan ke Jila.

Untuk pengiriman kali ini, total beras yang disalurkan mencapai sekitar empat ton, ditambah berbagai bahan kebutuhan lainnya dalam jumlah besar.

“Kemarin sudah dilakukan empat kali penerbangan helikopter dari Timika ke Jila. Hari ini direncanakan dua kali penerbangan lagi. Kita lihat perkembangan pasca-Natal dan Tahun Baru. Jika masih dibutuhkan, bantuan akan kembali dikirim,” jelas Rettob.

Ia menambahkan, bantuan tersebut dikumpulkan dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mimika sebagai wujud solidaritas dan tanggung jawab bersama terhadap warga yang terdampak.

Pengungsi di ibu kota Distrik Jila tidak hanya berasal dari kampung-kampung di wilayah administratif Kabupaten Mimika, tetapi juga dari sejumlah kampung di Kabupaten Puncak yang berbatasan langsung dengan Distrik Jila.

“Ada juga saudara-saudara kita dari Kabupaten Puncak yang mengungsi ke Jila karena situasi keamanan. Harapan kami, kondisi segera pulih sehingga masyarakat bisa kembali ke kampung masing-masing dan menjalani kehidupan secara normal,” ujarnya.

Pengungsian besar-besaran warga dari wilayah sekitar ibu kota Distrik Jila terjadi sejak akhir Oktober 2025, menyusul operasi pemulihan keamanan dari gangguan kelompok separatis kriminal bersenjata.

Hingga kini, ribuan warga masih bertahan di pengungsian, menanti situasi aman untuk kembali pulang. (tim)

Jumlah Pengunjung: 15

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |