2 weeks ago
23
MONEV – Dionisius Burdam selaku Kepala Divisi Pemantauan dan Evaluasi Program Pendidikan bersama Lambertinus H. Moyao selaku Pj. Kepala Divisi Program Pendidikan YPMAK saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di SATP Timika, Kelurahan Wonosari Jaya, SP4, Timika, Senin (17/3/2025) (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) guna meningkatkan mutu serta kualitas peserta beasiswa di Sekolah Asrama Taruna Papua, Timika.
Monev yang dilakukan pada Senin (17/3/2025), sekaligus melihat secara langsung perkembangan akademik dan non akademik dari peserta didik penerima program beasiswa YPMAK.
Dengan tujuan utamanya adalah dapat memperbaiki apa saja yang kurang menuju kesempurnaan.
Selain itu, lewat Monev, YPMAK bisa mengidentifikasi kendala atau permasalahan dari program-program yang telah dilaksanakan, salah satunya Case With Cambridge yang sudah berjalan selama dua tahun ini.
“Sebagai mitra YPMAK, ada banyak program yang dikembangkan SATP, dengan harapan melalui program-program tersebut dapat dikoloborasi dengan baik di sekolah maupun di asrama, seperti halnya program montessori”.
Demikian diungkapkan Dionisius Burdam selaku Kepala Divisi Pemantauan dan Evaluasi Program Pendidikan YPMAK kepada Timika eXpress (media mitra YPMAK), usai monev di SATP pada Senin kemarin.
Dionisisus kerap ia disapa mengungkapan, dari hasil monitoring tersebut tidak ditemukan adanya kendala atau permasalahan.
Pasalnya, pihak SATP termasuk peserta beasiswa terbukti dapat menjalankan dan mengikuti semua program pendidikan dengan baik, baik di sekolah maupun di asrama.
Sementara itu, Lambertinus H. Moyao selaku Pj. Kepala Divisi Program Pendidikan, juga mengapresiasi program pendidikan di SATP.
Ia mengatakan, program pendidikan yang dijalankan SATP sudah sesuai kebutuhan, sehingga dapat dikata SATP merupakan investasi jangka panjang generasi penerus, khususnya putra-putri Amungme dan Kamoro.
“Program pendidikan yang dilaksanakan SATP ini,katanya sangat bagus, karena kami tahu keberadaan masyarakat kami di pelosok-pelosok, mereka juga butuh pendampingan, sehingga kami sangat berharap program SATP dapat terus dikembangkan dan diperkuat, terutama jenjang pendidikan SD (Sekolah Dasar),” tandasnya.
Pada kesempatan itu pula, Andreas Ndityomas, Kepala Perwakilan Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) SATP, menambahkan sebagai mitra, setiap tahunnya SATP mendapat kunjungan dan monev oleh pengurus YPMAK, guna memastikan kualitas mutu pendidikan serta perkembangan peserta didik termasuk peserta program beasiswa.
“Monitoring ini untuk memantau kemajuan perkembangan peserta didik, baik di bidang akademik maupun non-akademik guna memastikan program-program yang dilaksanakan sudah sesuai dengan standar pendidikan,” ujarnya.
Disamping itu, monitoring juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala agar bisa diambil langkah atau solusi penanganannya,” kata Andreas.
Ia menyebut program maupun inovasi yang sudah dijalankan SATP, yaitu program coding dan artificial intelligence yang sudah berjalan sejak 3 tahun lalu.
SATP juga, lanjut Andreas telah menggulirkan program belajar bahasa Inggris menggunakan metode “TeachCast with Cambridge, yang sudah jalan sejak dua tahun lalu.
“Dari semua ini, kami telah mengukir dan meraih banyak prestasi, yaitu juara 1 matematika tingkat kabupaten, dan torehan prestasi lainnya, karena ini menjadi komitmen bersama untuk mencetak putra-putri Amugme Kamoro berpretasi,” demikian Andreas. (eno)
Jumlah Pengunjung: 44
