Ungkap Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo, Satgas Gakkum Olah TKP di Tiga Lokasi

6 days ago 22

TIMIKAEXPRESS.ID

Dalam menguak pelaku penyerangan terhadap tenaga guru dan Tenaga Kesehatan (Nakes) serta pembakaran fasilitas publik di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, personel Satgas Penegak Hukum (Gakkum) Operasi Damai Cartenz (ODC) melakukan evakuasi serta olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Senin (24/3/2025).

Olah TKP menyasar di tiga lokasi utama, yakni kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, Gedung RS Efata Anggruk, dan ruang kelas dari sekolah yang dirusak kawanan pelaku.

Selain olah TKP, tim gabungan juga mengevakuasi sejumlah korban luka dan korban meninggal dunia dari lokasi kejadian menuju RS Efata dan selanjutnya ke Dekai, Yahukimo.

Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani dalam keterangannya, menyebut olah TKP merupakan bagian penting dari proses penyidikan berbasis Scientific Crime Investigation untuk mengungkap kebenaran peristiwa pidana.

“Olah tempat kejadian perkara dilaksanakan untuk membuat terang suatu peristiwa pidana, sehingga dapat dikumpulkan barang bukti, keterangan saksi di lapangan untuk dapat mengetahui bagaimana peristiwanya dan siapa pelaku. Dari olah TKP ini nantinya akan menjadi dasar pembuktian dalam proses penyidikan selanjutnya,” ujar Brigjen Faizal.

Adapun hasil olah TKP, tim gabungan berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti serpihan kaca, sebilah parang dan pisau bekas terbakar, serta sampel material bangunan yang hangus.

Beberapa saksi pun telah dimintai keterangan guna memperkuat proses penyelidikan.

Dari hasil olah TKP, juga terungkap indisen itu berlangsung selama dua hari berturut-turut, yakni Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3).

Kawanan pelaku yang berjumlah sekitar 15 orang tersebut menyerang para guru honorer menggunakan senjata tajam, membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruang kelas sekolah, serta menganiaya dan membunuh seorang guru perempuan asal Flores Timur-NTT, yaitu Rosalia Rerek Sogen.

“Korban ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka parah di tubuhnya, yakni luka robek di bagian leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan. Sedangkan tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam dari kawanan pelaku,” jelasnya.

Sementara Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.

Ia pun meminta kerja sama aktif masyarakat untuk melaporkan informasi penting terkait pelaku.

“Kami mengajak masyarakat di Yahukimo dan sekitarnya untuk tetap waspada, tidak terpancing provokasi, dan segera melapor jika memiliki informasi tentang keberadaan para pelaku. Peran aktif masyarakat akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tuturnya.

Hingga kini, personel Ops Damai Cartenz masih melakukan penjagaan dan memantau secara intensif di Distrik Anggruk untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan lanjutan.

Polri menegaskan komitmennya hadir untuk melindungi masyarakat di wilayah pegunungan Papua dari aksi-aksi kekerasan. (via)

Jumlah Pengunjung: 12

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |