TIMIKAEXPRESS.id – Turnamen Waanal Brothers Football Club (WBFC) Cup U-16 Tahun 2025, yang mulai bergulir sejak 17 Februari lalu di Timika berakhir dan tim tuan rumah Akademi
WBFC keluar sebagai juara (champion).
Tim Akademi WBFC berhasil mengalahkan tim tamu SSB Mutiara Teluk Cenderawasih (MTC) Nabire pada laga yang dihelat di Lapangan Sepak Bola Kuala Kencana milik PT Freeport Indonesia pada Rabu (26/2/2025).
Meski sebagai runner up, dua pemain SSB MTC berhasil menyabet gelar pencetak gol terbanyak (Top Scorer) dan kiper terbaik (The Best Keeper).
Usai laga dilanjutkan dengan penyerahan trophy piala serta uang pembinaan, ini dihadiri langsung Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Mimika, Elisabeth
Cenawatin, Presiden WBFC Ray Manurung, perwakilan Manajemen PTFI, perwakilan Forkopimda, juga tamu undangan dan para suporter.
Pada kesempatan itu, Kepala Disparbudpora Mimika, Elisabeth Cenawatin menyampaikan apresiasi kepada managemen WBFC atas inisiatifnya melaksanakan turnamen, sekaligus mendukung dalam pengembangan bakat sepak bola dari anak-anak Timika.
Turnamen WBFC Cup U-16 ini, sambungnya, sebagai partisipasi aktif managemen WBFC dalam mendukung program pemerintah, yakni menemukan bibit-bibit muda pesepakbola, sehingga kelak bisa mengharumkan nama Mimika juga Papua Tengah.
“Kami pemerintah sangat mengapresiasi dan sampaikan terima kasih kepada managemen WBFC atas partisipasi dalam mengembangkan potensi sepak bola anak-anak Mimika, Papua Tengah,” ujarnya.
Tak lupa, Elisabeth kerapa ia disapa juga menyampaikan pesan kepada para pemain muda dari semua Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ikut turnamen WBFC U-16, kiranya tetap semangat dan terus berlatih agar kelak menjadi atlet dan pemain profesional di masa depan.
“WBFC sangat menjanjikan dalam upaya pengembangan bakat sepak bola, karena dari turnamen ini akan dijaring anak-anak yang potensial bergabung ke Akademi WBFC di Bandung, dan disekolahkan atau mendapat beasiswa di SMA hingga perguruan tinggi. Jadi adik-adik tidak rugi dan pastinya terus dibimbing untuk ikut turnamen busantara, bahkan go internasional,” katanya.
Sementara, Presiden WBFC Timika, Ray Manurung mengatakan, hasil dari turnamen ini tentu akan ada nama-nama pemain terbaik dari setiap SSB, yang nantinya terpilih dan bergabung ke Akademi WBFC di Bandung.
“Yang terpilih dalam turnamen ini merupakan pemain-pemain penerus WBFC yang akan bertanding pada liga-liga di Indonesia ataupun di luar negeri. Anak-anak yang terpilih juga akan kami berikan beasiswa penuh untuk menempuh jenjang pendidikan lanjutan. Di Bandung kita punya asrama dan lapangan sepakbola tersendiri, sehingga pulang sekolah kita akan tetap fokus latihan,” kata putra sulung Manurung Brothers.
Untuk itu, WBFC sangat butuh dukungan dari para orang tua dan masing-masing SSB.
Pasalnya, setiap anak yang lolos seleksi melalui turnamen ini harus mendapat izin tertulis dari orang tua sebelum diboyong ke Bandung.
“Salah satu bukti pemain binaan WBFC dari Timika , yang bermain bagus saat ini adalah Lorenzo Komangal alias Onco. Onco bisa gabung ke Akademi WBFC, karena memang atas kemauannya sendiri dan restu dari orang tua,” katanya.
Gelar Turnamen Reguler
Lebih lanjut, kata Ray Manurung, turnamen WBFC Cup akan digelar secara reguler setiap tahun di Timika.
Diharapkan dukungan dari semua SSB yang ada di Timika, sehingga turnamen ini tetap terlaksana melalui kerja sama yang baik.
“Kita butuh doa dan dukungan dari semuanya supaya kedepannya WBFC bisa punya lapangan sepakbola sendiri di Timika, dan bisa gelar turnamen secara reguler,” ungkapnya. (tim)
Jumlah Pengunjung: 21