Yulius Koga (FOTO: ELISA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Mimika mencatat, hingga saat ini telur dan daging babi merupakan salah satu penyumbang inflasi terbesar untuk komoditi makanan di Mimika.
Hal ini merupakan dampak dari permintaan masyarakat yang cukup besar.
Yulius Koga, Kepala Dinas Ketahanan Pangan saat dihubungi Timika eXpress, Senin (11/11) mengatakan kebanyakan masyarakat lebih condong untuk mengkonsumsi dua makan tersebut.
Hal tersebut tentunya berdampak pada kenaikan harga telur dan daging yang relatif lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Ini salah satu penyebab meningkatnya permintaan masyarakat ada tekanan disisi permintaan dari masyarakat,” jelasnya.
Kata dia, padahal ada makanan pengganti lainya seperti daging bisa diganti ikan, telur bisa diganti dengan tempe dan tahu.
“Jangan makan daging-daging saja seperti kebiasaan masyarakat di Mimika, karena budaya,” jelasnya.
Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah daerah untuk menekan inflasi, dan diharapkan masyarakat juga dapat membantu pemerintah agar kebutuhan komoditi ini tetap terjaga dengan baik, pungkasnya. (bob)
Jumlah Pengunjung: 2
Read Next
15 menit ago
IPMAMI Jayapura Keluhkan Lambatnya Penyaluran Bantuan dari Pemkab Mimika
21 menit ago
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika Terbitkan 3.108 Paspor
25 menit ago
KPPS Harus Lebih Humanis Saat Bertugas di TPS
28 menit ago
Kepala Distrik Harus Proaktif Usulan Listrik
33 menit ago
Warga Perintis Berterimakasih Jalan Lingkungan RT 08 Telah Diaspal
37 menit ago