Percepat Akses Air Bersih bagi Warga, Jadi Program 100 Hari Kerja JOEL

4 days ago 16

TINJAU – Gubernur Meki Nawipa bersama Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley didampingi Bupati dan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob-Emanuel Kemong serta Director and Executive Vice President (EVP) Sustainability Development PTFI, Claus Wamafma meninjau fasilitas Water Treatment Plant (WTP) di Kuala Kencana pada 27 Maret 2025 lalu (FOTO: INDRI/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) berkomitmen mempercepat akses air bersih bagi semua warga di daerah ini dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob-Emanuel Kemong (JOEL).  

“Target 100 hari kerja kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2025-2030, akses air bersih sudah bisa dinikmati semua warga,” kata Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Rabu.   

Menurut Rettob, pihaknya bersama PT Freeport Indonesia telah memulai uji coba fasilitas Water Treatment Plant (WTP) Kuala Kencana dengan mengoperasikan distribusi air bersih selama dua kali sehari dengan durasi empat jam, yaitu dua jam di pagi hari dan sore. 

Dimana saat ini 2.790 Sambungan Rumah (SR) sudah menikmati air bersih.  

“Kami berharap dalam waktu dekat WTP Kuala Kencana dapat beroperasi secara penuh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengakses air bersih,” ujarnya.

Bahkan dihadapan Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, John Rettob kerapa ia disapa menargetkan dalam 100 hari kerja, 12 ribu Sambungan Rumah (SR) sudah menikmati air bersih. 

Adapun pemaparan dari Kepala Dinas PUPR Mimika, Domiinggus R. Mayaut, untuk instalasi pila sudah sampai SP1-SP4,  hanya saja belum dialiri karena ada beberapa hal teknis, termasuk soal pembiayaan, subsidi dan lainnya.

Dimana hal teknis yang maish jadi kendala akan dituntaskan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mimika sehingga 12 ribu SR sudah teraliri dan masyarakat secepatnya menikmati air bersih. 

“Untuk saat ini warga masih nikamti air bersih secara gratis, tapi ke depannya harus bayar, dan ini akan dilakukan perhitungan, apakah disubsidi atau tidak. Soal ini saya sudah sampaikan ke Kadis PUPR agar hitung dulu biayanya, termasuk mencari pihak ketiga yang profesional untuk tangani secara khusus,” pungkasnya.

Sementara itu, Director and Executive Vice President (EVP) Sustainability Development PTFI, Claus Wamafma mengatakan air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia untuk memasak, minum, mencuci dan mandi.  

“Program ini air bersih ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi antara pemerintah daerah dan PTFI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mimika melalui penyediaan air bersih yang berkelanjutan,” katanya.

Dia menambahkan saat ini uji coba dilakukan di Komplek Satuan Pemukiman I, Satuan Pemukiman III, Perumahan Pemda, Perumahan Kejaksaan dengan total sambungan yang sudah masuk ke rumah-rumah pada empat kawasan tersebut adalah 12 ribu sambungan rumah.

“Dan dari jumlah tersebut sebanyak 2.790 rumah sudah menikmati air bersih,” ujarnya.

Dia mengatakan untuk memastikan kelancaran distribusi air bersih dari WTP hingga ke rumah-rumah warga, PTFI bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika terus melakukan pemantauan. (eno/ant)

Jumlah Pengunjung: 87

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |