PENCARIAN – Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban Febriani di Pantai Keakwa, Mimika Tengah pada Rabu (2/4/2025) (FOTO: IST/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Febriani, seorang anak berusia 11 tahun akhirnya ditemukan meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Keakwa, Distrik Mimika Tengah, Mimika-Papua Tengah pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIT.
Mirisnya, Febriani mengalami musibah berujung maut itu ketika tengah mengisi waktu liburan bersama keluarga dan rekan-rekannya di destinasi wisata Pantai Keakwa.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika melalui Kasubsie Operasi dan Siaga Charles Y. Batlajery dalam keterangan resmi yang diterima Timika eXpress, menyebut bahwa korban yang sempat hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan oleh warga setempat di Kampung Baru, Keakwa yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi kejadian,” terangnya.
Korban ditemukan pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIT.
Jenazah Febriani pun telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dievakuasi ke Timika untuk selanjutnya dimakamkan.
Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup.
Bahkan potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Seperti diberitakan seebelumnya, Febriani yang lagi liburan itu dilaporkan hilang setelah terseret ombak di Pantai Keakwa, Distrik Mimika Tengah, Mimika, Papua Tengah pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIT.
Kasubsie Operasi dan Siaga Charles Y. Batlajery menerangkan, informasi awal terkait naas yang menimpa Febriani, ini dilaporkan ke petugas SAR Timika oleh seorang pria bernama Ichal.
Dalam keterangannya, Ichal melaporkan bahwa Febriani tenggelam setelah terseret ombak sewaktu menikmati suasana liburan bersama keluarga dan rekan-rekannya.
“Jadi, Febriani bersama tiga rekannya berenang di tepi Pantai Keakwa, dan tiba-tiba saja mereka terseret ombak. Tiga rekan korban berhasil selamat setelah ditolong, sementara Febriani tidak sempat ditolong dan tenggelam,” terang Charles.
Atas laporan tersebut, pihak Kantor SAR pun langsung memberangkatkan Tim Rescue munuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Sayangnya, kondisi sudah mejelang malam sehingga tidak memungkinkan dilakukan pencarian.
Tim Rescue yang diterjunkan pun bermalam di dermaga SAR Timika, dan mempersiapkan pencarian pada Rabu sebelum akhirnya korban ditemukan oleh warga setempat. (via)
Jumlah Pengunjung: 2