PERTEMUAN – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra saat memimpin pertemuan pembentukan Komite Kesehatan di Kampung Tipuka, Sabtu (15/3/2025) (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Komite Kesehatan Kampung Tipuka resmi terbentuk pada Sabtu (15/3/2025).
Tim Komite Kesehatan Kampung Tipuka, ini terdiri dari perwakilan Pemerintah Distrik (Pemdis) Mimika Timur, Pemerintah (Pemkam) Kampung Tipuka, utusan lima warga dari masing-masing RT, Linmas dan Babinsa 1710-07/Mapurjaya.
Pembentukan Komite Kesehatan pada Sabtu di Balai Kampung Tipuka dipimipin langsung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Reynold Ubra.
Reynold Ubra kepada awak media di Timika, mengatakan komite kesehatan merupakan strategi dalam upaya mengelola program kesehatan berbasis masyarakat.
Melalui komite yang terbentuk, dipastikan adanya sumber daya yang harus kelola, sehingga utusan dari masing-masing RT dituntut masksimal.
“Semakin banyak anggota komite, maka semakin bagus sehingga bisa bersinergi menjalankan program Dinkes, mitra LSM, dana kampung dan lainnya. Ini merupakan bagian dari transformasi hal negatif ke hal positif,” katanya.
Dengan terbentuknya komite kesehatan Tipuka, maka langkah selanjutnya adalah merenovasi gedung Pustu serta pemeliharaan fasilitasnya.
“Tahun depan akan dibangun poliklinik dan akan kami tempatkan lima tenaga esensial, yaitu dokter, perawat, bidan, apoteker dan tenaga kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, kata Reynold kerap ia disapa, menyatakan insiden aksi pelemparan batu oleh oknum warga terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes) pada 1 Maret 2025 lalu, sepenuhnya tidak bisa menyalahkan masyarakat, tapi menjadi evaluasi agar bisa merangkul masyarakat supaya menjadi tim dan berkolaborasi dalam penanganan dna penanggulangan masalah kesehatan.
Sementara untuk keamanan, k depan tetap menggandeng Linmas dan Babinsa setempat.
Begitu pun halnya dengan Posyandu akan terus meningkatkan pelatihan bagi para kader di setiap RT.
“Komite Kesehatan juga akan menggandeng RSMM dan RSUD Mimika untuk mendapatkan materi atau pelatihan tentang pelayanan kesehatan yang ada di dua rumah sakit tersebut. Komite ini merupakan upaya pendekatan layanan kesehatan dengan mengikuti siklus manusia,” pungkasnya. (via)
Jumlah Pengunjung: 2