OBAT – Tampak obat sangobion yang sempat viral di whatsapp group (WAG), Selasa (11/3/2025) (FOTO: IST/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Kepala Loka POM Kabupaten Mimika, Marselino Flora Paepadaseda, S.Si., Apt, akhirnya mengklarifikasi video viral yang menyatakan kapsul obat sangobion berisi butiran menyerupai pasir.
Marselino menyebut bahwa pernyataan dalam video unggahan masyarakat Mimika adalah tidak benar.

Ia menjelaskan bahwa video viral terkait suplemen kesehatan sangobion, itu tersedia dalam beberapa bentuk varian atau sediaan, diantaranya dalam bentuk kapsul.
Suplemen tersebut berfungsi sebagai obat penambah darah.
Dijelaskan pula, sangobion kapsul berisi bahan utama zat besi jenis ferrous gluconate dan proses pembuatannya dengan metode granulasi.
Metode ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas sediaan, sehingga menghasilkan efek terapi.
Proses granulasi, lanjut Marselino memiliki beberapa kelebihan, yaitu meningkatkan stabilitas obat, menjaga agar obat tidak mudah teroksidasi dan bereaksi dengan kelembaban serta udara, serta mengurangi efek samping pada lambung saat dikonsumsi.
Selain itu, pelepasan obat lebih terkontrol, mengurangi risiko mual dan gangguan pencernaan, serta bentuk granular ini memungkinkan penggunaan lapisan pelindung untuk mengatur pelepasan zat besi.
Sehingga suplemen sangobion kapsul yang berisi butiran dan warna yang menyerupai pasir merupakan bentuk dari granul yang bukan hanya untuk memudahkan proses produksi obat tersebut, tetapi juga untuk meningkatkan stabilitas obat, tercapainya efektivitas terapi serta mengurangi efek samping.
“Jadi, benar obat tersebut diperoleh dari distributor resmi dalam hal ini Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang memiliki kewenangan untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Bahkan dalam rilisnya yang diterima Timika eXpress, Rabu kemarin, Marselino menyatakan bahwa Loka POM Mimika pun telah memeriksa serta mengkonfirmasi kepada pihak sarana, dan pihak sarana pun telah menyampaikan data-data.
Bahkan, sambungnya, suplemen sangobin kapsul yang diviralkan itu memiliki nomor izin edar dari BPOM, dengan demikian produk tersebut aman, bermutu dan berkhasiat.
Dalam upaya memastikan keamanan, mutu dan khasiat obat yang beredar di wilayah kerjanya, Loka POM Mimika rutin melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta pengawasan rutin di sepanjang rantai distribusi obat.
“Harapan kami, masyarakat cerdas dalam memilih dan mengonsumsi obat, diantaranya melalui penerapkan aplikasi CEK KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa) sebelum membeli dan mengonsumsi obat,” harapnya.
Atas peristiwa tersebut, Marselino meminta kepada masyarakat apabila menemukan obat atau makanan yang diduga tidak sesuai, maka dapat dikonfirmasi atau dipastikan terlebih dahulu kebenarannya ke sarana yang bersangkutan atau dapat disampaikan atau dikonsultasikan ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen Loka POM di Mimika. (via)
Jumlah Pengunjung: 51