Kebakaran Menghantui Warga Mimika

6 days ago 14

Lagi, Tujuh Bangunan Ludes Dilalap Si Jago MerahKebakaran Menghantui Warga Mimika,

PADAMKAN – Petugas Damkar saat memadamkan api dari tujuh bangunan yang terbakar di Jalan Yos Sudarso, Kamis (9/1/2025). (FOTO: GREN/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Musibah kebakaran di awal Tahun Baru 2025 masih menghantui warga Mimika.

Setelah tiga unit rumah dan delapan kamar kost di RT 06, Jalan Masbait, Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Mimika-Papua Tengah dilalap si jago merah pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 08.30 WIT, kejadian serupa kembali mengejutkan warga setempat pada Kamis (9/1/2025).

Sedikitnya tujuh unit bangunan dengan konstruksi kayu dan papan (semi permanen), yang terletak di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Lapangan Jayanti, Distrik Wania, Mimika-Papua Tengah, luder terbakar.

Musibah itu terjadi pada Kamis kemarin sekira pukul 10.30 WIT.

Ratusan warga pun memadati kawasan sekitar. Ada warga yang ikut membantu  memadamkan api, namun sebagian besar warga datang hanya menonton.

Kebakaran yang terjadi sempat membuat macet arus lalu lintas di kawasan tersebut, sebelum akhirnya datang pihak kepolisian dan berhasil mengurai arus lalu lintas dan kendaraan. 

Dian, salah satu korban kepada Timika eXpress mengaku kalau tempat usaha warung makannya ikut terbakar.

Termasuk usaha bengkel yang dijalankan oleh ayahnya pun ikut terbakar.

“Bangunan ini kami sewa. Bengkel itu usaha bapak saya, tapi saat kejadian bapak saya sedang di warung, makanya kita tidak tahu sumber apinya dari mana, karena tiba-tiba saja api sudah membesar,” tandasnya.

Sementara Yusuf, salah satu warga kepada Timika eXpress mengaku sempat melihat kobaran api membesar berasal dari bengkel sepeda motor milik ayahnya Dian.

Bahkan, Yusuf dan beberapa pelaku usaha sempat berusaha memadamkan kobaran api, namun tidak maksimal.

“Saya berusaha padamkan api, tapi tidak mampu, dan semua barang-barang di bengkel saya juga habis terbakar,” ujarnya.

Semetara itu, Wakapolsek Mimika Baru, AKP I Made Kumpul, mengatakan penyebab kebakaran diduga kuat akibat arus pendek listrik (korsleting).

“Kalau berdasarkan keterangan istrinya pak Yusuf selaku pemilik bengkel mobil, awalnya ada percikan api dari bengkel motor sebelum bengkelnya dibuka. Api itu diduga akibat korsleting listrik,” ungkapnya.

AKP I Made Kumpul menyebut ada 7 unit bangunan yang terbakar, diantaranya 2 unit bengkel, 2 rumah makan, 1 lapak jualan sepatu, 1 usaha laundry dan 1 unit kios kecil.

“Tidak korban jiwa dalam musibah ini, hanya saja kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta,” jelasnya.

Sementara Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, Septinus Marandof kepada awak media menambahkan, atas laporan kebakaran tersebut, pihaknya langsung mengerahkan 30 petugas bersama 6 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) ke lokasi kejadian untuk segera memadamkan api, sehingga tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya.

“Enam unit armada yang kami kerahkan itu ukuran 10.000 liter dua unit, 8.000 liter dua unit, 5.000 liter dua unit, dan 3.000 litar dua unit. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIT,” ujarnya.

Septinus tidak menampik kalau pihaknya sedikit mengalami kendala saat upaya pemadaman api karena terhalang oleh warga yang memadati lokasi kebakaran.

DPRD Mimika Pantau Langsung

Mendapat informasi terjadinya kebakaran hebat di kios panjang depan Lapangan Jayanti, Iwan Anwar selaku Ketua Sementara DPRD Mimika bersama beberapa anggota dewan lainnya turun langsung memantau ke TKP pada Kamis kemarin.

PANTAU – Ketua Sementara DPRD Mimika, Iwan Anwar didampingi anggota dewan lainnya turun langsung memantau musibah kebakaran. (FOTO:INDRI/TIMEX)

Iwan Anwar,SH,MH didampingi empat anggota DPRD Mimika, yaitu Billianus Zoani,SE (Perindo), Elinus Balinol Mom,ST (Gerindra), Adrian Andhika Thie (PDI Prjuangan),  dan  Dolfin Beanal (Gerindra).

Setibanya di TKP, anggota DPRD Mimika pun berdialog dengan para petugas Pemadan Kebakaran (Damkar).

Dari perbincangan itu, terungkap adanya kendala yang sering dialami petugas Damkar saat merespon kejadian di lapangan.

“Teryata, kendala yang dihadapi selama ini adalah minim faslitas, seperti mobil (armada), tangga dan tempat penampungan,” ujar Iwan Anwar yang juga politisi Golkar.

Menyikapi kendala ini, Iwan Anwar berharap Pemkab Mimika bisa menjawab kebutuhan yang diperlukan, karena ini menyangkut pelayanan kepada masyarakat.

“Memang harus ada posko tambahan, agar rentang kendali menjadi lebih mudah, sehingga bila terjadi kebakaran cepat direspon dan ditangani,” tandasnya. (via/eno)

Jumlah Pengunjung: 5

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |