1 month ago
50
TUNJUKKAN – Warga Kampung Mware saat menunjukan telur ayam, Kamis (20/2) (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Kandang Ayam Petelur milik Bumdes Kampung Mware yang dibangun di RT 05 berukuran 8X25 meter dengan anggaran sebesar Rp. 1 miliar lebih dari DD dan ADD Tahun 2021 lalu, kini Pemerintah Kampung (Pemkam) Mware sudah menjual ataupun memasarkan telur ayam ke kios-kios ataupun warga sekitar di Distrik Mimika Timur.
Kepala Kampung Mware, Benyamin Kaukayahe kepada Timika eXpress di SMK Amamapare pada Kamis (20/2) mengatakan bahwa hasil ayam petelur itu kita sudah pasarkan ke masyarakat di Mimika Timur.
“Pada 3 Oktober 2024, kita drop bibit ayam petelur dari Koya Timur, Jayapura sebanyak 1.200 ekor. Begitu pun pada 4 Oktober 2024 sebanyak 1.200 ekor. Jadi total 2.400 ekor ayam petelur,” ujarnya.
Benyamin Kaukayahe menyebutkan bibit ayam petelur tersebut dipelihara semenjak umur 6 Minggu hingga kini sudah berumur sekitar 5 bulan.
“Kita saat ini masih pelajari cara bertelurnya. Namun pada 7 Januari 2025 kemarin, ayam petelur itu sudah mulai bertelur sebanyak 3 rak, dan pasti kedepannya lebih banyak lagi,” katanya.
Benyamin Kaukayahe pun mengaku bahwa 3 rak itu dipasarkan ke kios-kios di Mimika Timur dengan harga Rp. 60.000 hingga Rp. 70.000.
“Kalau telur sedang, kita jual dengan harga Rp. 60.000/rak, sedangkan telur ukuran besar kita jual harga Rp. 70.000. Untuk penghasilannya dikelolah langsung oleh Bumdes Kampung Mware,” tuturnya.
Selain itu, Benyamin Kaukayahe mengaku bahwa pihaknya mengalami kendala dalam mengorder pakan ayam petelur.
“Selama ini, kami datangkan pakan secara mandiri yaitu pakan 7605 GTA untuk ayam petelur umur 18 bulan dengan harga Rp. 300.000/karung. Jadi, dalam sehari itu ayam petelur ini membutuhkan pakan kurang lebih sekitar 2 karung. Disitulah, kami alami kendala, tetapi kami sedang lakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Mimika agar bisa memberikan bantuan pakan ayam petelur kedepannya,” pungkasnya. (via)
Jumlah Pengunjung: 2
