DKP Gelar Seminar Akhir Penyusunan Neraca Bahan Makanan

2 days ago 8

SUASANA – I Nyoman Dwitana, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan saat memimpin rapat seminar akhir yang dilaksanakan di aula Dinas Ketahanan Pangan pada, Kamis (14/11). (FOTO: ELISA/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar kegiatan seminar akhir, penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) tahun anggaran 2024.

NBM adalah tabel yang memberikan gambaran tentang penyediaan dan penggunaan pangan di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu.

Yang tujuannya menyajikan data dan informasi.

Kegiatan tersebut diikuti oleh OPD terkait yaitu, perwakilan BPS, Disperindag, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, Bulog, dan Karantina Pertanian.

I Nyoman Dwitana mengatakan, kegiatan ini melibatkan beberapa OPD dan stakeholder yang telah menyampaikan data, usulan maupun pendapat dan saran.

Pertemuan ini sangat bermanfaat, agar dapat menyusun dan melakukan evaluasi guna menyempurnakan NBM di Tahun 2025 mendatang.

“Jadi ada beberapa hal yang disampaikan terkait korelasi dan sumber data, agar NBM ini menjadi tolak ukur pangan kita di Kabupaten Mimika,” katanya.

Dengan NBM juga diharapkan bisa diintervensi komoditas yang perlu digenjot oleh masing-masing OPD, sesuai dengan fungsi OPD tersebut.

Katanya banyak yang disampaikan, namun yang menjadi perhatian utama adalah perikanan, dimana hampir 50-an ton yang dihasilkan di Mimika namun ikan ini hanya singgah di Mimika kemudian dilanjutkan ke pulau Jawa.

Padahal potensi Mimika cukup besar, tapi kenapa dari investor tidak melakukan penanaman modal di Mimika, bukan hanya itu tapi DKP juga melakukan koordinasi dengan beberapa OPD untuk meningkatkan hasil produksi dalam semua bidang.

“Kami juga berharap agar masyarakat Mimika lebih mengkonsumsi ikan sagu karena ketersediaan cukup besar di Mimika,” katanya.

Sementara itu Benny O.N Hasibuan Perwakilan BPS mengatakan, pihaknya berharap data yang diberikan dari dinas-dinas data yang akurat, agar data tersebut satu pintu.

“Artinya data tersebut tidak tumpang tindih program yang dibuat,” jelasnya.

Memang beberapa kendala yang dihadapi karena beberapa dinas tidak memberikan data yang valid alhasil data yang diberikan tidak sinkron, sebabnya dari BPS pada saat penginputan pada aplikasi tidak sinkron.

“Artinya semua dinas harus bekerjasama agar semuanya dapat berjalan demi membangun Mimika,” pungkasnya. (bob)

Jumlah Pengunjung: 3

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |