Bentrok Pilkada di Mulia, 12 Warga Meregang Nyawa, 201 Unit Bangunan Terbakar

1 day ago 8

KONFLIK– Tampak suasana konflik horisontal antar warga di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (5/4/2025) (FOTO: IST/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Bentrok atau aksi saling serang antar massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya dalam kontestasi Pilkada 2024, membuat situasi keamanan di wilayah setempat tidak kondusif.

Mirisnya, bentrok  antar massa dari Paslon nomor urut 1, Yuni Wonda-Mus Kogoya dengan massa Paslon nomor urut 2, Miren Kogoya-Mendi Wonerengga, mengakibatkan 12 warga dari kedua kelompok meregang nyawa (meninggal dunia).

Tidak hanya itu, aksi saling serang menggunakan alat tradisional busur dan anak panah, bahkan Senjata Tajam (Sajam) yang terjadi sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025,  pun telah memakan ratusan korban luka-luka.

Termasuk ratusan unit bangunan termasuk rumah dibakar dan terbakar.

Kepala Operasi Damai Cartenz (ODC), Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H, menyebut  berdasar data yang dihimpun,  korban Meninggal Dunia (MD) sebanyak 12 orang, dimana 8 orang di antaranya berasal dari kubu Paslon nomor urut 1.

Selain korban tewas, jumlah korban terluka akibat terkena panah terdata 658 orang, dengan rincian 423 orang adalah massa dari Paslon nomor urut, dan 230 orang lainnya adalah massa pendukung Paslon nomor urut 2.

Sementara kerugian material juga tercatat cukup besar, yaitu sebanyak 201 unit bangunan terbakar, diantaranya 196 unit rumah milik warga, satu gedung sekolah, yaitu SD Pruleme di Belakang Toba Jaya, satu unit kantor Balai Kampung Trikora, satu unit kantor Distrik Irimuli, satu unit kantor Partai Gelora, serta satu unit kantor Balai Kampung Pagaleme.

Brigjen Faizal menegaskan kalau sejumlah korban meninggal dunia akibat terkena tembakan senjata api yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang memanfaatkan situasi politik di tengah pelaksanaan Pilkada Kabupaten Puncak Jaya.

“Jelas ini menjadi perhatian serius kami, karena KKB sengaja memanfaatkan situasi konflik untuk melancarkan aksinya,” tegasnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah situasi politik yang sedang memanas.

“Kami mengajak seluruh warga Puncak Jaya untuk bersama-sama menjaga kamtibmas demi menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (via)

Jumlah Pengunjung: 4

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |