TEMBAK – Personel Brimob B Pelopor Polda Papua saat menembak gas air mata ke arah massa di Jalan C. Heatubun, Senin (20/1/2025) (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman bersama Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilingtin, turun tangan menyelesaikan konflik antara dua kelompok warga yang masih memiliki hubungan keluarga pada Senin (20/1/2025).
Dalam pertemuan bersama di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman bersama Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilingtin, menekankan kepada perwakilan dari dua kelompok warga yang terlibat bentrok untuk sepakat dan mencari solusi damai agar tidak menimbulkan korban.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, menyebut dalam pertemuan bersama tersebut sudah ada titik temu, dimana kedua belah pihak sepakat tidak boleh ada lagi pertikaian atau konflik lanjutan.
Mediasi ini digelar menyusul konflik antar dua kelompok warga, yaitu ED dan RD kembali terjadi di Jalan C. Heatubun, Distrik Mimika Baru, Mimika-Papua Tengah pada Senin kemarin.
Dua kelompok warga tersebut saling serang mengunakan busur dan panah di Jalan C. Haetubun hingga masuk lorong tembusan Kwamki Narama.
Untungnya, aparat keamanan gabungan TNI/Polri yang tiba di lokasi kejadian, langsung membubarkan mereka dengan menembakan gas air mata.
Aksi saling serang susulan dari aksi sebelumnya pada Minggu (19/1/2025), ini terjadi secara tiba-tiba.
Ditengarai warga dari kelompok RD lebih dulu menyerang kelompok warga ED hingga terjadi konflik.
Namun, atas kesepakatan bersama dalam pertemuan itu, kedua belah pihak sepakat berdamai sebagaimana surat kesepakatan damai sebelummnya pada 28 Desember 2024 lalu.
“Apabila terjadi konflik lagi, maka masing-masing kelompok siap menempuh jalur hukum dan ditindak sesuai ketentuan hukum positif yang berlaku,” tegas AKBP Billyandha Hildiario Budiman.
AKBP Billyandha menyebut dari konflik yang terjadi sejak Minggu hingga Senin kemarin tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebanyak 8 warga terluka akibat terkana panah.
“Konflik Hari Minggu itu ada 6 warga terkena panah, sedangkan hari ini (kemarin-Red) ada dua orang lagi yang terkena panah. Para korban dirawat di RSUD Mimika dan RSMM, tetapi sudah kembali ke rumah masing-masing,” ungkapnya.
Hanya saja, aparat keamanan masih disiagakan di lokasi kejadian guna mengantisipasi terjadinya konflik susulan.
“Kita tetap siagakan personel di lokasi kejadian hinga batas waktu yang tidak ditentukan guna menjamin keamanan aktivitas masyarakat,” pungkasnya. (via)
Jumlah Pengunjung: 9