TIMIKAEXPRESS.id – Uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Pemerintah Pusat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, telah dilaksanakan di SD Adven Kelurahan Karang Senang SP3, Mimika, Papua Tengah, Senin (13/1/2025).
Selanjutnya, MBG yang merupakan Program Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto di Papua termasuk Mimika, secara serentak akan dilangsungkan pada 22 Januari 2025 mendatang.
Uji coba MBG di Mimika pada Senin kemarin dipimpin langsung Rahayu Saraswati Djojohdikusumo selaku Juru Bicara (Jubir) DPP Gerindra.
Selain memberikan MBG kepada para murid di SD Adven SP3 Timika, yang mayoritas putra-putri asli Papua, Rahayu Saraswati Djojohdikusumo, yang juga Anggota Komisi VII DPR RI, bersama rombongan pun berkunjung sekaligus memastikan lokasi dapur sehat di SP2 apakah sudah sesuai standar Badan Gizi Nasional.
Adapun menu MBG yang diberikan kepada para murid SD Adven SP3, yaitu ayam kecap dan sayur cap-cay, serta buah melon yang dipotong dadu sebagai makanan pencuci mulut.
“Perlu diketahui, untuk wilayah Papua termasuk Mimika, program MBG akan berlangsung dua pekan mendatang. Memang program ini belum berjalan sepenuhnya di seluruh Indonesia, karena APBN-nya masih diperjuangkan, sebabnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan penghematan anggaran di pusat, dengan meminimalisir perjalan dinas para menteri dan seluruh jajarannya, sehingga anggarannya bisa direalisasikan untuk program MBG,”ujarnya.
Lebih lanjut, kata Rahayu, janji Presiden Prabowo Subianto, adalah mulai anak usia dini hingga 18 tahun akan mendapatkan MBG.
Program pemberian MBG ini, tentunya disesuaikan dengan jam belajar di sekolah masing-masing.
Misalnya untik TK-PAUD, pemberian MBG lebih awal, yaitu pada pagi hari, sedangkan untuk jenjang SD sampai SMA/SMK, MBG akan diberikan saat jam makan siang.
Untuk mendukung jalannya program Pemerintah Pusat ini, dapur sehat yang disiapkan, diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada 3.000 individu dari setiap dapur sehat, yang akan melibatkan 40-50 tenaga kerja.
“Bisa dibayangkan, untuk realisasi program ini diperkirakan akan ada 40 ribu dapur sehat di seluruh Indonesia. Jadi, kita tidak berdayakan jasa catering , tetapi memberdayakan petani dan nelayan yang bekerja keras untuk menyediakan bahan baku yang dijadikan sumber makanan bagi peserta didik dari program MBG ini,”ungkapnya.
Menurut Rahayu, program ini akan terus dikembangkan melalui kolaborasi bersama UMKM dengan pengelola dapur sehat.
“Meski standar dan sistemnya ditentukan oleh Badan Gizi Nasional, namun untuk bermitra dengan Badan Gizi Nasional, tentunya bukan perusahaan melainkan yayasan, sebab ke depan program ini bukan hanya bagi anak-anak sekolah saja, tetapi menyasar ibu hamil dan ibu menyusui,” ungkapnya.
Dikatakan pula, untuk wilayah Papua meski belum semua daerah melaksanakan program MBG, tetapi mulai 22 Januari mendaang sudah dilaksanakan dibeberapa wilaan termasuk Mimika.
Ia menyebut, pemilihan wilayah ini dibantu oleh TNI atau instansi lainnya sehingga tidak terjadi tumpang tindih.
“Ini semua ada penataan, artinya pemerintah termasuk TNI bekerjasama memastikan program ini berjalan dengan baik, dimana setiap porsi MBG yang diberikan akan dipastikan sampelnya sehingga pada saat didistribuskan masih higienis,” tandasnya.
Sementara Jootje Komaling, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Adven, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan dari tim Presiden RI Prabowo Subianto, sekaligus memberikan MBG bagi peserta didik di sekolahnya.
“Tidak hanya MBG, Rahayu dan rombongan juga membagikan tas sekolah kepada para murid SD Adven SP3. Semoga program Bapak Presiden ini bisa berjalan lancar,”pungkasnya. (eno)
Jumlah Pengunjung: 49