ALIHKAN – Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) saat mengalihkan pemeriksaan anggota KKB Nikson Matuan ke Polda Papua, Kamis (13/2/2025) (FOTO: IST/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadani mengatakan pemeriksaan terhadap Nikson Matuan alias Okoni Siep, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yalimo, dipindahkan ke Markas Kepolisian Daerah Papua di Jayapura.
Proses pemindahan Nikson Matuan dilaksanakan pada Kamis (13/2/2025) dari Elelim, Ibu Kota Yalimo, Papua Pegunungan, menggunakan helikopter jenis P3003 langsung ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Proses pengalihan Nikson Matuan oleh dipimpin Kasubsatgas Investigasi ODC, Kompol Suheriadi, S.H., S.I.K., M.M., didampigi Iptu Kamaruddin, S.H., serta dua anggota lainnya, Bripka Jefri Januar Thomas dan Bripda Apriadi Widiansyah.
“Setibanya di Bandara Sentani, Nikson Matuan yang merupakan anggota KKB pimpinan Askel Mabel langsung dibawa ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Papua di Jayapura,” kata Faizal.
Ia mengatakan Nikson Matuan terlibat dalam kasus penembakan anggota Brimob Briptu Iqbal Anwar Arif pada 17 Januari 2025 hingga gugur saat berpatroli dan melintas di jalan Trans Papua.
“Dalam keterangan awal, Nikson Matuan mengaku terlibat dalam penembakan di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, yang menewaskan Briptu Iqbal Anwar Arif,” kata Faizal.
Nikson Matuan ditangkap tim Satgas Damai Cartenz pada Minggu, 2 Februari 2025, berikut dua pucuk senjata api jenis AK 47 beserta dua magasin dan amunisi yang dibawanya.
“Dua senjata api itu milik Polri yang diambil Askel Mabel dari Polres Yalimo beserta dua pucuk senjata lainnya yang hingga kini masih berada di tangan KKB,” kata Faizal.
Askel Mabel saat ini sudah dipecat dari anggota Polri dan menjadi buron aparat kepolisian.
Faizal menegaskan bahwa langkah ini merupakan bukti keseriusan aparat dalam memberantas aktivitas KKB di Papua.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi kelompok-kelompok yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Setiap simpatisan maupun komplotan KKB yang terlibat dalam aksi-aksi kriminal dan terorisme akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Dikatakan pula, Satgas ODC kini intens melakukan operasi guna menekan pergerakan KKB di berbagai wilayah rawan di Papua.
“Kami imbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap bekerja sama dengan aparat keamanan dalam menjaga situasi keamanan di Papua,” serunya.
Ia pun menyerukan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh propaganda dan berita bohong yang memprovokasi.
“Percayakan proses hukum kepada kepolisian, karena setiap tindakan akan diproses secara profesional dan transparan sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (via)
Jumlah Pengunjung: 37