TABUH TIFA – Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja , Transmigrasi Energy dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua, Gunawan Iskandar, didampingi Kasi Pelatihan Vokasi dan Produktifitas pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah, Mathius Eunaki, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika, Paulus Yanengga, Kepala Cabang BPJS Kabupaten Mimika Rudiyanto Panjaitan, menabuh tifa secara saksama mennadai pembukaan kegiatan BK3N PTFI di LIP Kuala Kencana pada Jumat (10/1/2024). (FOTO: Indri/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) secara resmi membuka rangkaian kegiatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2025 di LIP Kuala Kencana, Jumat (10/1/2025).
Dengan mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) untuk Meningkatkan Produktivitas, seluruh rangkaian kegiatan BK3N PTFI bertumpu pada tagline “Kerja Selamat, Produksi Hebat”.
Pembukaan dihadiri Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah, Gunawan Iskandar, didampingi Kasi Pelatihan Vokasi dan Produktifitas pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah, Mathius Eunaki.
Hadir pula Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika Paulus Yanengga, Kepala Cabang BPJS Kabupaten Mimika Rudiyanto Panjaitan, Kepala Distrik Kuala Kencana Yemi Gobai, Lurah Kuala Kencana Eduard Penturi, serta jajaran TNI-Polri dan perwakilan kontraktor, privatisasi dari PTFI.
Mewakili manajemen PTFI, Rustiarso Rianto selaku Plt. Kepala Teknik Tambang & Senior Vice President (SVP) Operation Maintenance, menekankan pentingnya belajar dari pengalaman masa lalu dalam mengutamakan dan meningkatkan keselamatan kerja.
Ia tidak menampik, memasuki tahun 2025, tentunya dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan sudah sangat bagus dalam pemgelolaan mitigasi dan meningkatkan budaya K3 di semua area kerja (jobsite).
“Tahun 2024 sudah lebih baik dari 2023 karena tidak ada korban kecelakaan kerja. Pesan saya kepada seluruh karyawan untuk tidak berpuas diri,” kata Rustiarso.
Ia menambahkan, perusahaan sudah sangat baik dalam meningkatkan K3, namun perlunya peran pekerja untuk menyukseskan K3 melalui kolaborasi antar mitra.
Pasalnya, 70 persen karyawan Freeport merupakan kontraktor dan privatisasi.
“Ingat, kejadian di masa lalu harus menjadi pengingat bagi setiap pekerja, sehingga pekerjaan mendatang menjadi lebih baik,”pesannya lagi.
Lebih lanjut, kata Rustiarso, melalui BK3N 2025, PTFI telah menyiapkan berbagai kegiatan yang dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu kegiatan strategis, promotif dan kegiatan implementatif.
Kegiatan strategis meliputi apel pembukaan BK3N, dilanjutkan dengan program keselamatan interaksi orang dengan peralatan dan kendaraan bergerak.
Program lainnya berkaitan dengan safety initiative dari masing-masing divisi yang masih berjalan.
Sementara kegiatan promotif seperti pemasangan spanduk, umbul umbul di area kerja PTFI, pameran K3 dan Expo BK3N 2025, sosialisasi keselamatan berkendara dan edukasi keselamatan di lingkungan sekolah di Kuala Kencana dan Tembagapura, serta kampanye pencegahan penyakit akibat kerja dan pentingnya Medical Check Up (MCU).
Juga ada kompetisi menarik seperti pawai safety antar divisi, lomba video keselamatan berkendara, kompetisi area bersih, dan Escape Room untuk mendeteksi potensi bahaya di area kerja.
Menyusul kegiatan Implementatif seperti program pembinaan K3 berupa seminar dan webinar terkait keselamatan kerja serta perlindungan tenaga kerja, serta program kesehatan mental di tempat kerja.
“Akan ada pula seminar Women Health Awareness khusus pekerja wanita (karyawati) , yaitu bertujuan memberikan informasi tentang isu kesehatan secara spesifik bagi pekerja wanita,” ujarnya lagi.
Termasuk program kegiatan management & employee engagement dalam pemeriksaan dan pengawasan K3 di area kerja. Mewakili manajemen PTFI, kami mengapresiasi seluruh karyawan, mitra perusahaan, dan kontraktor atas dukungannya dalam menyukseskan BK3N 2025.
“Mari bersama jadikan dan wujudkan BK3N sebagai langkah nyata membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan PT Freeport Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Trasmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah, Gunawan Iskandar, ST., M.Si, mengungkapkan, berdasarkan data yang diterima, terdapat 209 perusahaan yang beroperasi di area Obvitnas PTFI, terdiri dari 155 perusahaan kecil, 13 perusahaan menengah dan 41 perusahaan besar.
“Dengan jumlah karyawan PTFI kurang lebih 22.122 orang, ditambah dengan karyawan internal PTFI kurang lebih 6.500 orang, pembentukan regulasi untuk tenaga kerja tidak kalah penting dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran semua pihak dalam norma ketenagakerjaan,” paparnya.
Untuk itu, dengan adanya budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja.
“Sistem manajemen K3 bukan hanya prosedur kebijakan, namun harus didukung dengan SDM yang kompeten, terlatih dan berbudaya K3, yang mana SDM tersebut akan mampu mengidentifikasi resiko secara proaktif, sehingga dapat meminimalkan bahaya kerja,” ungkapnya.
Lebih jauh, kata Gunawan, perusahaan perlu memberikan pemahaman tentang K3 kepada pekerja melalui pelatihan sehingga memiliki pemahaman lebih tentang keselamatan dan kepatuhan terhadap budaya K3.
“SDM merupakan kunci utama dalam keberhasilan budaya K3 ini, BK3N ini merupakan pengingat bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah investasi keberlanjutan. Dengan penguatan kapasitas SDM kita, bukan hanya menciptakan tempat kerja yang aman tetapi meningkatkan produktivitas secara nasional,” tandasnya.
Selanjutnya, Ketua Panitia BK3N 2025 PTFI, Catur Budianto, mengatakan pembukaan BK3N dari rencana awal dilaksanakan pada 12 Januari 2025, namun dipercepat pada hari ini (kemarin-Red) dengan mempertimbangan aspek teknis dan hasil koordinasi dengan dinas terkait.
Ia menyebut rangkaian kegiatan BK3N akan berlangsung selama satu setengah bulan dan dilanjutkan dengan berbagai program keselamatan kerja sepanjang tahun ini.
“Harapan kami dapat memperkuat budaya keselamatan dan kesehatan yang berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas perusahaan,” kata Catur kerapa ia disapa. (eno)
Jumlah Pengunjung: 27