2 weeks ago
38
MENYERAHKAN – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Pratikno saat meresmikan gudang logistik yang berada di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah secara virtual, yang kemudian diserahkan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto kepada Pj Sekda Papua Tengah Frets James Boray di Hotel Swiss Belinn, Timika pada Kamis (16/1/2025). (FOTO:INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, meresmikan gudang logistik di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis (16/1/2025).
Prosesi peresmian ditandai penandatanganan prasasti di Hotel Swiss-Bellin Timika, Kabupaten Mimika, itu disaksikan masyarakat Distrik Agandugume secara virtual.
Peresmian gudang logistik di Distrik Agandugume merupakan yang kedua setelah dibangun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sebelumnya gudang logistik dibangun di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.
Diketahui, pembangunan dua unit gudang logistik ini menelan anggaran sebesar Rp82.093.037.520 miliar, yang bersumber dari Dana Siap Pakai (DSP) pada BNPB RI.
Setelah diresmikam, gudang logistik itu diserahterimakan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto kepada Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Papua Tengah, Frets James Boray.
Setelah peresmian gudang logistik dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Bencana Hidrometeorologi Provinsi Papua Tengah.
Hadir saat itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Mayor Jenderal TNI Budi Irawan, S.I.P., M.Si, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Thevi Zebua, Pj Bupati Puncak Nenu Tabuni, dan Pj Bupati Mimika Yonathan Demme Tangdilintin .,S,H.,M.M serta pimpinan OPD dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Menko PMK Pratikno mengatakan, Rakor ini bertujuan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi di Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Puncak.
“Kami harap dengan diresmikannya gudang logistik yang kedua ini dapat menyetok pasokan pangan di wilayah Puncak, agar jangan sampai terjadi lagi musibah kelaparan seperti tahun sebelumnya,” serunya.
Dikatakan pula, pembangunan gedung logistik oleh Pemerintah Pusat, ini untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat yang kelaparan diwilayah Puncak.
Ia pun meminta masyarakat setempat untuk merawat dan menjaga gedung logistik untuk kepentingan masyarakat.
“Jangan sampa rusak, tidak aman atau terbakar, tentu akan merugikan masyarakat. Kami mohon masyarakat jaga gedung ini. Kalau dikelola baik, maka ketersediaan pangan di Puncak terjamin,” tandasnya.
Sementara Budi Irawan, Kepala BNPB RI, mengatakan pembangunan gedang logistik ini merupakan solusi jangka menegah.
Untuk itu, diharapnya, masyarakat bisa memanfaatkan gudang logistik untuk menampung bahan pangan lokal usai panen.
“Ke depan kalau ada permintaan dibangun ruang pendingin, ini bisa dijawab, sebab bencana kekeringan setiap tahun di wilayah Puncak diperkirakan terjadi di Bulan Mei hingga Juli. Nah, sebelum terjadi bencana, gudang bisa digunakan untuk menyimpanan bahan pangan, apalagi bantuan setiap tahunnya sering terlambat didistribusi karena faktor geografis,” sebutnya.
Selanjutnya, Frets James Boray, Pj Sekda Papua Tengah, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi bencana kekeringan, longsor hingga hidrometeorologi di Kabupaten Puncak.
Untuk mengantisipasi bencana tersebut dibutuhkan inovasi terbaik.
Pasalnya, dari bencana sebelumnya, dengan dibangunnya gedung logistik ini diharapkan dapat mempermudah proses penyaluran bantuan secara cepat.
“Karena lokasi Agandugume dan Sinak memang sudah tepat, yakni bisa menjangkau keseluruhan wilayah Puncak,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Puncak, Nenu Tabuni menambahkan, pembangunan gudang logistik menjadi bukti nyata perhatian Pemerintah Pusat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Puncak.
“Ini bukan hanya bangunan fisik bagi kami, melainkan komitmen Negara untuk memastikan masyarakat Puncak sejahtera,” pungkasnya. (eno)
Jumlah Pengunjung: 45
