3 weeks ago
29
DEMO – Suasana demo Ipmami di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Mimika Jalan Poros SP2-SP5 (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mimika dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) hanya mengakomodir 231 orang, sebagai penerima beasiswa.
Akibatnya Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika (Ipmami) menggeruduk Kantor Disdik di Jalan Poros SP2-SP5, Kamis (9/1/2025).
Ipmami, meminta Pemda Mimika transparan dalam pemberian penerima beasiswa tersebut.
“Kami mendesak pemerintah Kabupaten Mimika agar proses pemberian beasiswa dilakukan dengan transparan dan konsisten. Semua Mahasiswa asal Mimika yang memenuhi syarat harus mendapatkan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi,” ujar Roby Magal, Ketua Ipmami wilayah Manado.
Menurut Roby, sejak Juni 2024 Ipmami telah memasukkan data semua nama-nama mahasiswa Mimika yang melakukan studi di luar kota, seperti di Manado, Jayapura, Manokwari, dan se-Jawa Bali pada staf Disdik Mimika.
Namun sampai saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut dari Pemda Mimika, yang membuat Ipmami mempertanyakan soal pemberian beasiswa ini, dikarenakan Pemda telah merillis nama-nama penerima beasiswa namun tidak sesuai dengan data 231 nama mahasiswa yang telah diberikan oleh Ipmami, sehingga Ipmami berspekulasi data tersebut data manipulasi.
“Data yang Pemkab keluarkan tidak sesuai, 231 nama-nama ini darimana?, kita lihat juga bahkan tidak ada Amungme dan Kamoro, jangan Pemkab manipulasi data,” ungkapnya.
Sementara itu Banianus Ketua Ipmami Jayapura, juga menegaskan, Pemkab tidak boleh melakukan sinkronisasi data dengan YPMAK.
Sebab apa yang diterima dari YPMAK merupakan hak dari mereka yang terkena dampak PTFI.
“Saya minta Pemkab lebih transparan kenapa bisa nama-nama kami tidak ada dalam pemberian beasiswa sebelumnya dari SDM ribuan mahasiswa dapat beasiswa.
Kemudian Pemkab juga tidak boleh lakukan sinkronisasi data,” pungkasnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Bidang SD pada Disdik Mimika, Stanislaus Layan saat menerima aspirasi mengatakan, dirinya hanya bisa menerimaaspirasi, sebab kepala dinas tidak berada ditempat.
Selanjutnya aspiasi akan ia teruskan kepimpinan.
“Saya hanya Kabid SD, jadi hari ini saya terima aspirasi, selanjutnya saya teruskan ke pimpinan, karena saya tidak mengerti juga soal pembagian beasiswa ini,” pungkasnya.(eno)
Jumlah Pengunjung: 5
